KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Misteri
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Sains
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Nilai-Nilai Kesantrian Yang Relevan Dengan Kehidupan Masyarakat

    Nilai-Nilai Kesantrian Yang Relevan Dengan Kehidupan Masyarakat

    BY 07 Des 2022 Dilihat: 147 kali

    Oleh : Pangadilan Rambe (Pram)

    Pondok Pesantren salah satu lembaga pendidikan Islam yang berasal dari  Indonesia. Lembaga ini sudah lama dikenal masyarakat terutama bagi masyarakat muslim Indonesia. Kata pesantren berasal dari kata “santri” yaitu siswa atau murid yang belajar agama pada ustad atau kiyai dengan system menetap di pondok atau asrama selanjutnya kata santri lebih sering disebut dengan  istilah  nyantri atau mondok kemungkinan munculnya  istilah  pondok pesantren dari dua kosa kata ini nyantri dan mondok.  



    Kebanyakan pesantren yang beraliran tradisional cenderung menerapkan pelajaran kitab kuning untuk mendalami ilmu-ilmu agama seperti mempelajari ilmu ushul fiqih, tafsir, hadist, fiqih, tasawwuf, bahasa Arab, balaghah, nahwu, shorf dan laian-lain. Selain itu pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran dominan dengan menerapkan sistem disiplin dan banyak  peraturan. Bagi sebagian orang yang tidak mengenal dunia pesantren tradisional biasanya mereka mengenal istilah pondok tradisional identik  dengan makna terbelakang sehingga melahirkan stigma negative dengan asumsi seolah-olah pembelajaran di pondok pesantren monoton dan tidak maju. Bahkan lebih dari itu ada yang beranggapan bahwa pesantren adalah tempat “pembuangan anak” untuk pembinaan akhlak atau moral karena orang tua anak  tidak mampu mendidik anaknya dengan baik. Ada pula anggapan sebahagian yang lain  anak-anak yang masuk pondok karena tidak lulus di sekolah favorit atau negeri. Saya berasumsi anggapan seperti sesuatu hal yang lumrah karena mereka tidak mengenal atau pernah merasakan sistem pendidikan di pondok pesantren yang penuh dengan nilai-nilai humanis, kebersahajaan dan mengedepankan nilai-nilai agama atau spiritualitas. 



    Meski pun sebagian pesantren tradisional tidak mengenal istilah pembelajaran modern atau pembelajaran abad 21 yang berorientasi pada keterampilan Critical Thinking, Communication, Creative Thinking, dan Collaboration namun penerapan skill ini terjadi pada sistem pembelajaran secara alami.  Saya sebagai salah seorang yang pernah merasakan mondok di pesantren tradisional selama 7 tahun di Musthafawiyah merasakan bagaimana keterampilan-keterampilan pembelajaran abad 21 itu terjadi dengan sendiri nya. Misalnya  pada keterampilan berkomunikasi saya berlatih pada acara tabligh yang diadakan setiap ahad malam pada kegiatan ini kami bergantian memberikan ceramah, khutbah, sebagai MC atau pembawa acara,  bahkan sesekali bermain drama dan sebagainya. Dalam keorganisasian pelajar saya juga berlatih untuk mengurus tupoksi yang menjadi tanggung jawab yang diberikn sesuai bidang masing-masing.  Membangun kerjasama (Collaboration) juga suatu hal yang terjadi dengan sendiri nya, seperti goro membersihkan banjar (lokasi pondok) muzakarah atau diskusi,mempersiapkan delegasi dari daerah masing-masing jika ada perlombaan sesama pelajar di pondok dan mengurusi adik-adik tingkat yang baru masuk. Saya mengibaratkan lingkungan pondok ibarat miniatur masyarakat kecil yang terjadi secara alamiah. 



    Dalam hal mengasah  keterampilan berpikir, pelajaran di pondok identik dengan Critical Thinking, misalnya dalam pelajaran tauhid untuk pemula saja santri sudah diajarkan berlogika sederhana. Contoh : Allah itu maujud maka mustahil Dia tiada. (Ghairu maujud) Apa buktinya Allah maujud ? Adanya alam semesta ini, tidak mungkin sesuatu terjadi dengan sendiri nya tanpa ada yang menciptakan. Melalui sistem pembelajaran kitab kuning yang identik dengan analisa dengan sendiri nya mengasah keterampilan berpikir menjadi kebiasaan dalam belajar yang semua nya ada pada kitab kuning yang dipelajari seperti pelajaran ushul fiqih, nahwu, sharaf yang sarat dengan analisis dan berpikir kritis.



    Jika dituangkan dalam tulisan rasa nya tidak cukup menuliskan sepuluh atau seratus halaman  hal positif  yang ada pada sistem pembelajaran di pondok pesantren. Akhir nya saya merasa bersyukur karena pembentukan kemandirian pada diri saya terjadi secara alamiah karena pernah mondok di Pesantren semoga ini menjadi amal jariah buat kedua orang tua saya yang telah memilih pondok pesantren sebagai tempat saya belajar dalam masa-masa pertumbuhan dari remaja awal sampai remaja . dengan modal belajar dari pesantren  saya berani untuk melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi  secara mandiri tanpa  harus bergantung sepenuhnya kepada orang tua. Sambil kuliah saya bisa mengisi ceramah di masjid jika ada yang mengundang, mengajar anak mengaji di MDA dan TPA aktif dalam  kegiatan bermasyarakat yang ada di sekitar masjid tempat saya tinggal seperti menghadiri takziah jika ada warga yang meninggal, memimpin doa memberi kata sambutan dalam acara tertentu seperti acara pernikahan syukuran dan lain-lain. Saya banyak merasakan manfaat dan relevansi kegiatan-kegiatan yang saya pelajari di pondok dengan kehidupan nyata di tengah masyarakat.


    Bagikan ke

    Comment Closed: Nilai-Nilai Kesantrian Yang Relevan Dengan Kehidupan Masyarakat

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021