KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Perjalanan Menemukan Cita Part II

    Perjalanan Menemukan Cita Part II

    BY 29 Jul 2024 Dilihat: 46 kali
    Perjalanan Menemukan Cita_alineaku

    F. Masa Kuliah di STIT Al Marhalah Al ‘Ulya dan Perjalanan Mengajar

    Setelah lulus dari Aliyah aku melanjutkan Pendidikan kuliah. Semula aku memilih jurusan matematika di UIN Syarif namun aku gagal. Dan setelah berfikir serta berdoa kepada Allah akhirnya aku kembali ke ma’hadku dan berkuliah di sini dengan memilih jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). 

      Pada masa awal kuliah aku masih sedikit bersedih dengan kegagalanku di Ujian Nasional dan di UIN, namun selang beberapa bulan semangat belajarku kembali. Aku tidak ingin terpuruk dan kembali bangkit untuk melanjutkan mimpi menjadi seorang guru yang berada di barisan Rasulullah Saw.

    Di semester ketiga aku ingin mulai mencoba mencari pengalaman mengajar sekaligus ingin membiayai kuliahku sendiri. Aku  mencari informasi dan mengobrol dengan temanku yang saat itu sudah mengajar yang bernama Dede Salamah, kami memanggilnya Dede. Dia mengajar Bahasa Sunda karena sebagai orang Sunda ia memiliki keterampilan berbahasa Sunda. Darinya aku mendapat informasi menjadi guru Bahasa Inggris di sekolah tempat mengajarnya di SDI Asy Syafiiyah Kranji. Sebagai guru baru dan dengan kondisi sekolah yang sedang menurun jumlah siswanya, penghasilan dari sini memang tidak besar namun alhamdulillah cukup dan yang lebih penting pengalaman untuk mengenal medan kelas. 

    Sejak mengajar di sana aku mengambil kuliah kelas karyawan yaitu di hari sabtu dan ahad. Sebagai guru bidang studi bahasa Inggris aku mengajar 3 hari dalam sepekan. Aku berfikir ingin mengisi waktu di hari lain dengan kegiatan mengajar lainnya. Berdoa kepada Allah semoga Dia membukakan jalan. Atas izin-Nya tidak disangka beberapa waktu kemudian ummi (ibuku) memberi kabar kalau beliau bertemu guru SD ku Bu Reni saat di warung sayuran, hhii. Bu Reni meminta kontakku dan menyampaikan kepada ibuku kalau beliau ingin menawarkan mengajar bimbel Matematika dan IPA (MIPA) untuk anak kelas 6 yang akan melaksanakan UN. MasyaAllah betapa gembira aku mengajar pelajaran yang dahulu aku sukai sekali.

    Bu Reni mengirim SMS kepadaku terkait tawarannya. Tanpa berfikir panjang aku langsung menerima. Bagiku ini kabar dan kesempatan baik untukku. Selain itu ada kebanggaan tersendiri ketika diminta guru mengajar seperti diberi kepercayaan untuk membantu. Dalam waktu yang disepakati aku datang ke sekolah yang dahulu menjadi tempat belajarku SDN Margahayu IX. Beliau bercerita, saat ini sedang kuliah lagi jurusan agama sehingga perlu membagi waktu mengajar untuk keperluan kuliahnya. Kebetulan suami beliau seorang dosen di kampus tersebut.

    Aku bangga kepada Bu Reni beliau pernah menjabat wakil kepala sekolah, dan di usianya beliau masih bersemangat menimba ilmu agama dengan berkuliah kembali. Satu hari aku diajak oleh beliau pergi ke kampusnya. MasyaAllah melihat suasana kelas perkuliahan dipenuhi bapak dan ibu yang sudah tidak muda rasanya semangat belajarku bagkit kembali.

    Dosen memasuki ruang kelas dan mulai membuka materi terkait macam-macam hadis. Sebuah materi yang sudah pernah aku dapatkan di Annida. Secara umum hadis terbagi atas hadis shahih, hasan dan dhaif. Berbekal pengalaman belajar di Annida aku merasa tidak kesulitan dan bahkan menikmati kelas tersebut. Dalam hatiku bergumam suatu hari jika Allah berikan keluasan rezeki dan keluangan waktu aku ingin kembali berkuliah. 

    Kembali ke masa kuliahku, di awal mengambil kuliah kelas karyawan aku mulai membangun kebiasaan baru untuk berbagi waktu antara mengajar dan kuliah. Serta menyempatkan membaca buku untuk menambah ilmu. Pengalaman pertamaku mengajar dimulai, aku memasuki ruang kelas dengan bercampur rasa. Rasa senang, takut dan deg degan. Di sini aku mengajar bahasa Inggris kelas 1-6 selama 3 hari dalam sepekan. Aku menyampaikan materi dan melihat anak-anak memperhatikan rasanya senang sekali, selesai belajar mereka menyalamiku layaknya ibu guru. Sekitar tahun 2011 SDI Assyafiiyah adalah medan pertamaku. Semula aku mengobrol dengan temanku ingin menambah pengalaman mengajar. Ia mengajar Bahasa Sunda di sekolah tersebut kemudian ia menawari untuk mengajar bahasa Inggris di sana.

    Beberapa hari mengajar aku mulai belajar memahami medan kelas, pengkondisian siswa dan variasi media belajar. Kelas bawah cenderung suka dengan lagu dan kelas atas dengan tanya jawab. Seiring berjalan waktu anak anak mulai menunjukkan sikap isengnya kepada teman, ketidak tertibannya dalam belajar dan lainnya. Bahkan pernah satu hari aku menangis karena tidak bisa mengkondisikan kelas 6 yang menurutku kurang baik adabnya. Namun aku kembalikan lagi aku yang masih terus belajar untuk memahami psikologi mereka. 

    Aku mengajar Bahasa Inggris di pagi-siang hari dan mengajar bimbel di siang-sore hari. Sementara berkuliah hanya di sabtu ahad. Di kampus aku termasuk mahasiswi yang aktif dalam diskusi belajar, namun kurang aktif dalam organisasi. Memasuki semester 7, kampus kami melaksanakan PPL sebagai syarat kelulusan.

    SMP al Huda Bekasi adalah SMP tempat kami melaksanakan PPL. Pihak kampus berpesan kepada kami untuk melaksanakan praktik mengajar dengan baik dan mengikuti semua aturan sekolah tersebut. SMP al Huda milik keluarga teman kelas kami yang ayahnya merupakan alumni Annida. Aku dan beberapa teman datang ke sekolah tersebut dan bertemu dengan guru pamong kami Pak Hj. Lukmanul Hakim. MasyaAllah, sedikit kaget bertemu beliau kembali. Pak H. Lukman dalah guru tajwid Al-Qur’an saat masih di MTs Annida. Beberapa tahun lalu beliau resign dan mengajar di SMP al Huda.

    Pak Hj. Lukman membagi tugas kepada kami ada yang mengajar Fiqih, Akidah akhlak dll. Aku terkejut kembali bercampur takut dan senang, ketika aku diberikan tugas mengajar nahwu dan tafsir Al-Qur’an. Sontak aku bertanya kepada beliau kenapa diberikan 2 mapel dan pelajaran kitab bukan diniyah yang pakai buku biasa. Beliau hanya tersenyum dan menjelaskan bahwa mata pelajaran tersebut adalah mapel mulok di sekolah ini sehingga diberikan 2 mata pelajaran agar jumlah jam mengajarnya bisa seimbang dengan jam mapel diniyah biasa. Akhirnya aku menerima tugas tersebut dan mulai membuka kitab kitabku saat di Tsanawiyah dan Aliyah dahulu. Aku berfikir sejenak Allah baik banget karena sebenarnya dahulu aku juga ingin mengajar pelajaran kitab, namun masih agak ragu dan belum ada kesempatan. Saat itu untuk pelajaran Nahwu sedang masuk materi amil amil nawasikh dan untuk Tafsir sedang masuk surah Al-Qadr.  

    Memasuki semester 7, kampus kami melaksanakan PPL sebagai syarat kelulusan. Di saat melaksanakan PPL kami sudah mulai mencari judul skripsi. Secara umum metode penelitian dibagi 2 kualitatif dan kuantitatif. Saat memilih judul skripsi aku tertarik dengan studi tokoh, karena bagiku seorang guru perlu menjadi figure dan tokoh yang baik untuk anak didiknya. Ketika dia menjadi figure yang baik tentu dia akan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Seorang anak ataupun peserta didik sejatinya perlu dihadirkan figure baik dalam hidupnya agar memiliki role model dalam meniti kehidupannya di masa mendatang. Aku tertarik pula dengan sabda Rasulullah Saw:

    اِنَّمَا بُعِثْتُ لِاُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْاَخْلَاقِ

     “innama buitstu liutammima makarimal akhlak” 

    “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”.

    Tokoh Pendidikan yang aku teliti adalah Habib Ali bin Abdurrahman al Habsyi Kwitang. Aku tertarik dengan perannya membangun majelis taklim Kwitang yang saat ini sudah berusia ratusan tahun. Majelis Taklim ini merupakan majelis taklim tertua di Indonesia. Selain majelis juga ada masjid ar Riyadh, TPA, pengajian Shahih Bukhari, juga membangun pesantren al Hasyimiyah. Beliau mendirikan majelis ini sungguh ikhlas karena Allah dan atas dasar rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. 

    Aku merasa bersyukur melaksanakan observasi di majelis ini karena aku bisa sambil menambah ilmu pengetahuan agama dan mencari keberkahan dari majelis yang dahulu diisi oleh para ulama besar dan kaum shalihin. Alhamdulillah. 

    Selama beberapa bulan aku melakukan observasi di majelis ini dan mewawancarai beberapa narasumber diantaranya: Habib Ali al Habsyi (cicit pendiri majelis), Habib Ahmad al Habsyi, Habib Ahmad Jindan, Kyai Syukur Ya’kub (salah seorang murid senior dari pendiri majelis), pengurus masjid, warga sekitar dan lainnya. 

    Diantara pandangan dakwah Habib Ali Kwitang yaitu selalu mengutamakan ukhuwah Islamiyah. Majelis tersebut juga cukup sering dihadiri oleh para ulama yang memiliki perbedaan pandangan dengan beliau dalam hal furu’iyah dan juga dihadiri para pejabat negara, sebab pemikiran beliau yang mengedaepankan ukhuwah atau toleransi. Selain itu beliau juga melakukan persaudaraan antara putra beliau Habib Muhammad al Habsyi dengan 3 kyai besar Jakarta yaitu K.H. Abdullah Syafi’i, K.H. Thahir Rahili dan K.H. Fathullah Harun di majelis tersebut untuk menguatkan dakwah Islam. MasyaAllah hal yang dahulu dilakukan oleh Rasulullah Saw ketika sampai di Madinah, beliau mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar.  

    Seiring berjalan waktu tugas skripsi selesai dan di tahun 2014 aku lulus sebagai Sarjana Pendidikan Islam. Setelah lulus karena satu dan lain hal aku pindah tempat mengajar, semula ingin mengajar PAI tingkat SMP atau SMA lalu beberapa tahun berikutnya ingin menjadi dosen. Namun Allah menentukan lain, DIA seolah membawaku ke sekolah ini.

    Sebenarnya kerabatku ada yang memiliki pesantren dan aku bisa mengajar disana, namun prinsipku aku ingin mandiri dan tidak ingin diterima atau mendapat sesuatu karena embel embel keluarga. Karena itu aku mulai mencari sendiri tempat mengajar baruku. Mulai dari mengirim beberapa email ke beberapa sekolah, menghubungi kontak person tertera hingga mengirim CV langsung ke sekolah tertuju.

    Beberapa waktu lalu aku teringat obrolan dengan temanku, disela mengobrol dengan teman kampus ia menyampaikan ada sekolah yang sedang open recruitment pengajar dan sekolah tersebut merupakan Sekolah berbasis Al-Qur’an. Pembelajaran Al-Qur’an merupakan program unggulan yang dilaksanakan setiap hari disekolah ini. Dan hatiku tersentuh mendengar kata “Al-Qur’an” karena menurutku Al-Qur’an adalah induk dari semua ilmu pengetahuan.

    SDIT Salsabila adalah sekolah yang Allah pilihkan untuk aku mengamalkan ilmu sekaligus sebuah tempat dimana aku ditempa dan banyak sekali belajar hal baru yang belum aku dapatkan sebelumnya. Disini aku bertemu kembali dengan guruku semasa di Annida yaitu Pak Komaruzzaman, beliau yang banyak membantuku selama di sekolah ini.

    Di sekolah ini pertama kali aku diberi amanah mengajar kelas 1A dan berpartner dengan Bu Aminah. Disini khusus kelas 1 mendapat layanan one class two teacher. Dan tahun ini 2024 adalah tahun ke-10 berada di sekolah in. Rasanya banyak hal yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata.

    1). 2014 mendapat amanah 1A

    Diantara rombongan siswanya Umar, Abdillah, Chatrea, Ghani, Baihaqi dkk

    2). 2015 mendapat amanah 1B

    Diantara rombongan siswanya Sultan, Raihan Langit, Sahid, Zahid dkk

    3). 2016 mendapat amanah 1A

    Diantara rombongan siswanya Ali, Randu, Kemal, Marvel, Albidzar dkk

    4). 2017 mendapat amanah 1A

    Diantara rombongan siswanya Nabil, Afiq, Brili, Gian, Dlie, dkk

    5). 2018 mendapat amanah 2A

    Melanjutkan kelas 1A

    6). 2019 mendapat amanah 4D

    Diantara rombongan siswinya Kayyisa, Nisrina, Najmia, Zahra, Umeko dkk

    7). 2020 mendapat amanah 3C

    Diantara rombongan siswinya Adiba, Salsa, Yasmina, Neila, Syasya dkk

    8). 2021 mendapat amanah 3C

    Diantara rombongan siswinya Anjani, Firzana, Dinka, Kaffa, Chalis dkk

    9). 2022 mendapat amanah 3C

    Diantara rombongan siswanya Nafta, Keenan, zidan, Asyraaf, Danish dkk

    10). 2023-saat ini mendapat amana 4C

    Melanjutkan kelas 3C

    Di sekolah ini kelas putra dan putri terpisah, hal ini untuk mengenalkan adab bergaul dengan lawan jenis dalam Islam. Sehingga anak-anak terdidik untuk lebih menjaga aurat dan batasan dalam bergaul. Bagiku mendapat amanah di kelas putra ataupun putri adalah kesempatan belajar tersendiri. Ada banyak pembelajaran di setiap angkatan. Ada banyak karakter yang memberi suasana penuh warna, rasanya bahagia sekali.

    Saat ini rasanya hanya ingin memperbanyak syukur kepada Allah dan menguatkan keterikatan hati dengan Rasulullah Saw. Serta bertawakal kepada-Nya agar dapat menjadi hamba-Nya yang semakin bertakwa dan terus meningkatkan kualitas diri sebagai hamba-Nya maupun sebagai seorang pendidik. WaAllahu a’lam.

     

     

    Kreator : Syarifah Layla

    Bagikan ke

    Comment Closed: Perjalanan Menemukan Cita Part II

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021