KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Perlukah Dilakukan Pencucian Luka?

    Perlukah Dilakukan Pencucian Luka?

    BY 21 Agu 2024 Dilihat: 242 kali
    Perlukah Dilakukan Pencucian Luka_alineaku

    Apakah luka perlu dicuci? Apakah luka boleh dibasahi? Atau dibiarkan begitu saja karena luka tidak boleh basah? Banyak pertanyaan seperti ini muncul di masyarakat umum. Perlu masyarakat awam atau tenaga kesehatan ketahui bahwa hingga saat ini, pencucian luka merupakan bagian yang sangat penting dan dasar dari proses penyembuhan luka yang baik. Luka dapat sembuh dengan baik bila dalam keadaan bersih. Pencucian luka yang baik adalah mencuci luka dengan menggunakan cairan non-toksik (tidak merusak jaringan sehat) pada kulit tubuh.  Apa sih tujuan dari pencucian luka itu? 

    Pencucian luka perlu dilakukan, karena bertujuan, antara lain: (1) untuk menghilangkan puing-puing luka yaitu jaringan mati, jaringan yang mengelupas yang dapat menyebabkan infeksi pada luka; (2) untuk dapat melihat warna dasar luka dan tepi luka, menghilangkan bahan organik dan non organik, dan menghilangkan kelebihan cairan luka; (3) pencucian luka atau pembersihan luka membantu mengoptimalkan penyembuhan luka dan mengurangi potensi infeksi, membersihkan serpihan seluler seperti bakteri, cairan luka, bahan bernanah kental dan sisa  dari balutan sebelumnya, kebanyakan luka harus dibersihkan pada awalnya dan pada setiap penggantian balutan; (4) untuk menciptakan lingkungan luka yang optimal dengan melepaskan benda asing mengurangi jumlah bakteri dan mencegah aktivitas  biofilm (selaput mikroorganisme) pada luka; (5) membuat luka tampak bersih dan membuat nyaman bagi pasien.

    Dalam melakukan pencucian luka, sebagai Masyarakat awam dan tenaga Kesehatan perlu memperhatikan kharakteristik atau ciri-ciri cairan pencuci luka yang Ideal. Adapun ciri-ciri cairan pencuci luka yang ideal tersebut, antara lain: (1)   non-toksik atau tidak merusak terhadap jaringan sehat; (2) efektif pada adanya materi organik seperti: darah, nanah kental,  atau jaringan mati; (3) mampu menurunkan jumlah mikroorganisme/bakteri dari permukaan luka; (4) tidak menimbulkan alergi dan tidak menyebabkan reaksi sensitif; (5) siap tersedia, biaya efektif  dan stabil.

    Pentingnya menggunakan cairan pembersih luka yang ideal atau sesuai, diuraikan berikut ini: (1) penggunaan Normal Salin standard (cairan infus NaCl 0,9%) atau bilasan air tidak akan menghilangkan biofilm (selaput mikroorganisme) ; (2) Sementara itu, surfaktan (senyawa kimia yang berbusa) banyak digunakan untuk membantu menghilangkan benda asing, debris-debris biologis, dan biofilm; (3) surfaktan menurunkan tegangan permukaan atau antar tegangan di antara  bagian cairan dan padat (seperti debris dan biofilm), membantu membubarkan nya, yang kemudian dapat dihilangkan dengan lebih mudah dengan pad atau kain pembersih/kassa; (4) menurut peneliti Malone dan Swanson, jaringan yang tidak hidup atau mati, dapat lebih mudah dihilangkan jika ditutupi dengan larutan atau gel luka berbasis surfaktan dalam waktu yang cukup (biasanya 10-15 menit) dan dibersihkan dengan kasa steril; (5) Panel Perawatan Luka Internasional   mendorong penggunaan antiseptik yang mengandung surfaktan atau larutan pH seimbang untuk membersihkan dasar luka dan kulit sekitar luka sebagai bagian dari pembersihan luka, jika memungkinkan; (6) Larutan yang sangat sitotoksik (merusak jaringan sehat), seperti yang mengandung povidone iodine atau hydrogen peroksida tidak direkomendasikan digunakan; (7) Idealnya, pembersih kulit yang akan digunakan sehari-hari seharusnya dipilih, untuk menyeimbangkan kebutuhan untuk mengganggu beban mikroba  dengan tetap menjaga integritas kulit.

    Di negara maju seperti Jepang, dalam melakukan perawatan luka pada komponen pembersihan luka saat ini di klinik lebih banyak menggunakan air hangat steril setelah itu dibilas dengan larutan fisiologis. Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat infeksi dan penyembuhan antara luka yang tidak dibersihkan menggunakan air biasa atau ledeng dan larutan lainnya

    Terdapat beberapa macam teknik ‘wound cleansing’, seperti: Swabbing, Irigasi dan  Perendaman. 

    • Teknik Menggosok (Swabbing):

    Hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam teknik menggosok saat pembersihan luka, antara lain: (a) teknik menggosok (swabbing) merupakan salah satu teknik untuk pencucian luka yaitu membersihkan luka dengan cara menggosok luka dengan memberikan tekanan lembut (swabbing) ; (b) menggosok luka harus dilakukan secara hati-hati atau lembut; (c) jangan menggosok jaringan yang sudah bergranulasi (tumbuh sehat)  atau sampai berdarah; (d) bila menggosok terlalu kuat dapat  menyebabkan: (i)  trauma pada jaringan sehat yang baru terbentuk; (ii) juga bisa membuat bakteri terdistribusi, bukan mengangkat bakteri; (iii) dapat mengakibatkan peradangan  berulang.

    • Teknik Irigasi:

    Hal-hal yang juga perlu Anda perhatikan dalam teknik irigasi ini, antara lain: (a) Teknik irigasi adalah teknik yang paling sering digunakan dan banyak riset yang mendukung tehnik ini; (b) Irigasi adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengantarkan larutan ke permukaan luka; (c) Menurut berbagai penelitian, pencucian luka dengan irigasi, efektif dalam menurunkan  jumlah bakteri pada luka.

    • Tehnik Perendaman:

          Hal-hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain: (a) teknik perendaman biasanya dilakukan pada luka dengan balutan yang melekat; (b) teknik ini dapat mengurangi nyeri saat pelepasan balutan; (c) teknik ini juga dilakukan pada daerah-daerah yang sukar dijangkau dengan pinset; (d) teknik perendaman luka, terutama untuk luka kronik, seperti luka kaki diabetik , caranya, sebagai berikut: (i) cuci luka, boleh dilakukan dengan perendaman air hangat air yang mengandung antiseptik; dan (ii) hati-hati dalam mencuci luka jangan sampai menyebabkan trauma.

     

     

    Kreator : Anik Maryunani 

    Bagikan ke

    Comment Closed: Perlukah Dilakukan Pencucian Luka?

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021