KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Sarjana Kreatif VS Sarjana Pintar

    Sarjana Kreatif VS Sarjana Pintar

    BY 27 Des 2022 Dilihat: 59 kali

    Oleh : Pangadilan Rambe (Pram)

    Sarjana Kreatif berbeda dengan sarjana pintar yang hanya mengandalkan nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif ). Kreativitas  adalah kemampuan untuk mencipta merupakan  keterampilan yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan karena membuat manusia lebih produktif dan dapat mengatasi berbagai permasalahan. Sarjana kreatif selalu berpikir maju selalu berfikir berbeda terhadap sesuatu. Disaat orang mencari pekerjaan orang sarjana kreatif membuka lapangan pekerjaan. Dalam pikirannya selalu ada kemajuan misalnya ketika ia melihat barang-barang bekas baginya barang-barang tersebut bukanlah barang sampah yang tak berguna namun sebaliknya  bagaimana memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang dapat digunakan seperti mengubah botol plastic menjadi pot bunga atau mengolah limbah menjadi pupuk. Seorang Sarjana yang kreatif selalu memiliki gagasan atau ide-ide baru yang menarik. Andaikan di tangannya, hanya sebuah kertas polos pun dapat di sulap menjadi sesuatu yang menarik dan mempunyai nilai jual.

    Beda hal nya dengan sarjana pintar yang  kurang kreatif cara berpikirnya  statis dan monoton hari-harinya selalu dilewati dengan rutinitas yang membosankan seperti mencari info pekerjaan menulis dan memasukkan lamaran pekerjaan. Baginya ijazah digunakan untuk mencari pekerjaan dengan membawa berbagai surat lamaran kerja ke berbagai instansi pemerintah dan perusahaan.  Menunggu sambil berharap dapat diterima  menjadi PNS atau karyawan minimal jadi tenaga honorer di kantor-kantor pemerintah. Amat disayangkan saat ini masih banyak  Sarjana dari Perguruan Tinggi yang memiliki  IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tinggi di atas 3.0 namun tidak mampu bersaing di lapangan hal ini dapat terlihat dengan semangkin banyaknya jumlah pengangguran dari kalangan sarjana yang sudah tamat lalu segera memburu PNS sebagai sasaran kerja.  Mengandalkan kepintaran semata tidaklah cukup faktanya banyak sarjana  yang pintar tetapi tidak sampai pada kesuksesan karena tidak berani mencoba tidak ada inovasi dan kreativitas.

    Meskipun kreativitas seperti daya cipta karsa dan karya sudah dimiliki manusia sejak lahir namun ia tidak tumbuh dengan sendirinya perlu lingkungan untuk melatih dan membentuk agar kreativitas tumbuh dan berkembang. Hal yang sederhana dapat dilakukan untuk menumbuhkan kreativitas dalam sehari-hari, seperti merubah tata ruang kamar belajar, tempat tidur, menata taman dihalaman rumah, merancang kegiatan harian intinya setiap hari mesti ada hal baru atau yang berbeda dengan hari sebelum nya.  Dalam sebuah hadits disebutkan “Barangsiapa hari ini sama dengan kemarin maka ia termasuk orang yang merugi”. Dan barangsiapa hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia adalah orang yang celaka lalu siapakah orang yang beruntung? Dalam hadis ini disebutkan orang yang beruntung adalah barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.

    Hadis di atas mengajarkan kepada kita bahwa manusia harus berubah kearah yang lebih baik dan berguna atau memberikan manfaat untuk dirinya dan orang lain. Salah satu karakter orang kreatif menemukan hal-hal baru yang berguna untuk orang lain. Ada nya kemajuan teknologi saat ini dibidang komunikasi, transportasi,  jaringan internet, dan lain. Kesemua itu tercipta karena adanya  kreativitas orang-orang yang selalu berpikir kreatif inovatif dan produktif.


    Bagikan ke

    Comment Closed: Sarjana Kreatif VS Sarjana Pintar

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021