Seiring berjalannya waktu dunia pendidikan banyak mengalami perubahan,
Baik itu perubahan kurikulum KTSP yang berubah menjadi Kurikulum 13 atau (kurtilas), selanjutnya kurikulum 13 berubah menjadi Kurikulum Merdeka atau (Kumer). Hal ini menyebabkan seorang guru mau tidak mau harus ikut berubah mengikuti perkembangan zaman dengan cara meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.
Di Sekolah seorang guru adalah pendidik sekaligus pengganti orang tua di rumah, Jadi sudah menjadi tugas seorang guru untuk membentuk muridnya menjadi anak yang tidak tahu menjadi tahu dan tidak bisa menjadi bisa seperti contohnya menulis, membaca, dan berhitung serta pendidikan yang berkarakter sehingga kelak menjadi anak yang berhasil dalam kehidupannya dan berguna bagi agama, negara nusa dan bangsa.
Mengapa Seorang Guru Harus Belajar ?
Seorang guru sebagai seorang pendidik harus selalu dapat mengikuti perkembangan zaman utamanya abad ini, dimana jika dulu guru mengajar dengan menggunakan kapur dan papan tulis serta perangkat pembelajaran yang masih dapat dibuat dengan cara ditulis manual, Tetapi sekarang hal itu tidak berlaku lagi sehingga seorang guru yang belum bisa menguasai IT harus bisa meningkatkan kompetensi dirinya utamanya menggunakan laptop dan aplikasi – aplikasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Selain itu ada metode – metode pembelajaran yang harus diketahui dan dikuasai oleh seorang pendidik agar pembelajaran di kelas tidak menonton dan membosankan karena setiap hari hanya menggunakan metode ceramah saja tanpa ada variasi didalam proses pembelajaran di kelas.
Faktor lain yang mengharuskan seorang guru untuk belajar adalah murid itu sendiri dimana kita ketahui bahawa semua anak itu dilahirkan ke dunia dengan berbagai keunikan dan anugerah dari sang pencipta tinggal bagaimana cara seorang guru untuk mengarahkan murid – muridnya, karena disaat seorang anak masuk sekolah utamanya sekolah dasar maka menurut mereka guru itu adalah pembimbing, pengasuh dan panutan yang harus diikuti dan didengar sehingga tidak jarang kita mendengar bahwa ada seorang ibu membantu anaknya mengerjakan PR walaupun benar jawaban sang ibu tapi cara menjawab soal tersebut tidak sama dengan guru maka anak menganggap jawaban ibunya salah, Hal ini hanya contoh kecil dari banyaknya kejadian unik yang dialami murid di dalam lingkungan keluarganya.
Selain itu tantangan yang dihadapi guru adalah saat menghadapi murid yang cerdas pandai menggunakan teknologi yang ada dan dapat menguasai materi yang belum diajarkan oleh gurunya. Sehingga menyebabkan seorang guru harus lebih tanggap lagi menghadapinya dengan cara belajar belajar dan belajar lagi, Sebab jika hal ini tidak mendapatkan perhatian lebih dari guru maka nantinya akan mendapatkan kesulitan pada saat proses belajar mengajar berlangsung di mana biasanya murid tersebut akan membuat ulah dengan cara mengganggu teman sekelasnya entah membuat teman menangis, berkelahi, serta merampas barang temannya dan lain sebagainya.
Kreator : Rahmawati Radisyam
Comment Closed: Guru Belajar Untuk Mengajar
Sorry, comment are closed for this post.