KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Adat & Budaya » Mahaga Belom Bahadat (PART 2)

    Mahaga Belom Bahadat (PART 2)

    BY 07 Jun 2024 Dilihat: 1.021 kali
    Mahaga Belom Bahadat_alineaku

    PALI DAN PAHUNI

    Pali adalah larangan, sedangkan PAHUNI dalam akibat tidak mentaati atau mematuhi PALI. Dalam lingkup kehidupan sosial masyarakat Dayak sangat dikenal dengan kata PALI atau larangan yang harus dipatuhi dan ditaati, biasanya untuk menghindari atau menjauhkan dari PAHUNI atau hal-hal buruk yang akan terjadi, seperti terkena penyakit, musibah dan lainnya. Dalam keseharian suku Dayak baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Salah satu contoh hingga sampai saat ini yang masih diyakini adalah PALI Ninjek atau Nginjok Atau Muse atau sapulun ini jika diartikan yaitu mencicipi makanan atau minuman yang belum kita makan sebelum bepergian atau bisa juga makanan yang ditawarkan bagi kita sebagai tamu paling tidak menyentuh makanan tersebut dengan jari maupun tangan kita walaupun kita tidak memakannya. Salah satu jenis makanan atau minuman biasanya yang paling wajib untuk disentuh ataupun dicicipi seperti Nasi dan Kopi.

    Jika kita mengamati berdasarkan penjelasan di atas, bahwa ada nilai yang terkandung di dalamnya yaitu berupa nasehat ataupun rasa menghargai atau saling menghormati, dalam hal ini bagaimana kita sebagai manusia bisa saling menghormati dan menghargai serta sebagai simbol ungkapan syukur maupun terima kasih atas makanan dan minuman yang kita dapatkan maupun yang kita terima baik dari hasil jerih payah dan usaha kita maupun hasil jerih payah dan usaha orang lain yang telah ditawarkan maupun diberikan kepada kita. Sampai sekarang pun tradisi ini masih bisa kita temui dikalangan keluarga maupun masyarakat suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah.

    Selain itu PALI bisa juga atau kerap kali dikatakan sebuah Pantangan, Pantangan berasal dari kata pantang yaitu perbuatan atau tindakan maupun perkataan yang terlarang atau dilarang untuk dilakukan maupun diucapkan. Pantangan lebih kepada tindakan atau perbuatan maupun perkataan yang diucapkan, dalam masyarakat pedalaman Kalimantan yaitu suku Dayak dilarang untuk mengucapkan kata-kata. Misalnya jika melewati daerah atau tempat sakral kita harus mengucapkan kata kata salam ataupun permisi, dan juga ketika kita masuk di tempat yang sakral kita tidak boleh sedikitpun benda atau barang di tempat ‘tersebut karena bisa membuat kita kesarungan atau kesurupan atau dimasuki roh-roh penunggu di tempat tersebut.

    Dilihat dari kebiasaan atau tradisi itu bisa dikatakan mulainya peradaban sebuah kepatuhan maupun ketaatan secara /turun temurun dan terus menerus diyakini, apabila melanggar atau mengabaikannya diyakini akan mendapatkan musibah maupun hal buruk atau bencana bagi orang yang mengindahkannya. Ini adalah sebuah konsep besar yang sudah secara turun temurun bagaimana masyarakat suku Dayak sudah lama menerapkan rasa saling menghormati, menghargai dan menjunjung tinggi Adat BELOM BAHADAT.

     

    Kreator : Menteng Delpris,S.I.P.,M.A.P

    Bagikan ke

    Comment Closed: Mahaga Belom Bahadat (PART 2)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021