KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Map Sekolah Merah Putih

    Map Sekolah Merah Putih

    BY 11 Feb 2025 Dilihat: 146 kali
    Map Sekolah Merah Putih_alineaku

    Kepercayaan adalah amanah sekaligus kehormatan, kata sebagian besar orang. Meskipun aku bukan gila hormat tetapi mendapat kepercayaan merupakan tanggung jawab yang harus diemban sebaik-baiknya. Secuil kisah ini semoga menginspirasi.

    Sekolah swasta memiliki otoritas serta harus selalu menjaga kualitas. Sejalan dengan visi misi sebuah lembaga pendidikan maka sekolah tempat aku mengabdi juga demikian. Bahkan salah satu misinya adalah menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Komponen-komponen yang melingkupinya dari unsur peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dinas pendidikan, juga lingkungan masyarakat sekitar. Semua stakeholder turut membangun kokohnya layanan pendidikan terbaik. Hal itulah yang menguatkan aku menumbuhkan kepercayaan diri untuk mengabdi selamanya di sekolah itu. Meskipun tawaran lain menggiurkan. Semua itu sesuai panggilan hati nurani.

    Begitulah awal kisah fotoku terpampang bersama guru dan peserta didik lain pada map sekolah merah putih sebagai penyimpan dokumen penting dalam Penerimaan Peserta Didik Baru maupun dokumen penting lain dalam urusan administrasi sekolah.

    Mungkin bagi sebagian orang, apalah makna gambar dalam map. Namun, bagiku itu sebuah eksistensi diri. Bahkan ketika map itu telah dua puluh tahunan lalu dicetak dan sekarang tidak terpakai lagi. Ada memorabilia yang menyentuh hati dan pikiran. Ada artefak yang menjadi bukti sejarah. Ada kenangan ketika waktu itu masih belia. Ada kepercayaan yang dibangun hingga kini, aku masih menjadi bagian pengukir sejarah keberlangsungan sekolah.

    Seluruh kesempurnaan hanya milik Tuhan semesta alam. Tetapi berupaya menjadi abdi, menjadi hamba yang patuh serta bersikap sebaik mungkin adalah panggilan jiwa. Jiwa yang suci nan bersih menjadi landasan agar raga menjadi sehat nan kuat. Jiwa raga yang seimbang akan memudahkan tiap langkah serta arah. Akhirnya kehidupan yang berkah terus melimpah.

    Kadang secara logika ada hal-hal di luar nalar yang menjadikanku semakin ikhlas bahwa menjadi guru di sebuah sekolah akan memupuk amal jariyah. Terus mengalir pahala yang kadang diterima langsung saat itu juga atau kadang kala tertunda di suatu masa. Aku pun yakin kelak di alam baka.

    “Bu, ini Ibu tampak masih imut dan langsing.” celetuk salah satu staf sekolah yang masih baru tatkala menemukan map sekolah merah putih itu.

    “Terima kasih, Dik!” sahutku waktu itu sambil tersenyum bahagia.

    “Kenapa Ibu waktu itu ikut menjadi model dalam pencetakan map ini?” lanjutnya.

    “Aku juga tidak tahu, waktu itu dipanggil untuk berkumpul di halaman SD dan diarahkan untuk berpose seperti yang tercetak.” singkat kujelaskan.

    “Aku juga masih guru baru di sekolah ini. Semua guru dan peserta didik terpilih disarankan mengenakan kostum atau seragam bervariasi sesuai pembiasaan seragam harian di sekolah ini, sampai kaos olahraga juga pramuka,” lanjutku.

    “Kok, belum ada yang berseragam SMA?” pertanyaan berikutnya.

    “Oh ya. Saat itu sekolah kita belum ada SMA-nya, baru Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama.” jawabku.

    “Kamu harus bersyukur, Dik! Sekarang sekolah kita telah berkembang dengan sangat luar biasa. Sudah banyak peningkatan dan dikenal masyarakat luas. Kamu teruskan perjuangan para pendahulu, ya! Kita harus istiqomah dalam jalur yang benar, on the track istilahnya”, cerocosku saat itu

    Demikianlah dialog singkat yang tiba-tiba muncul saat bersama staf sekolah. Dialog ringan yang kuharapkan mampu menjadi celupan atau pemantik menguatkan motivasi. Motivasi berjuang menegakkan kebaikan dan kebenaran dalam dunia pendidikan. Semua bagian harus “nyengkuyung” mewujudkan cita-cita mulia sepanjang masa.

     

     

    Kreator : Dwi Astuti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Map Sekolah Merah Putih

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021