KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Merestorasi Karya Seni Bernilai Tinggi

    Merestorasi Karya Seni Bernilai Tinggi

    BY 01 Agu 2024 Dilihat: 253 kali
    Merestorasi Karya Seni Bernilai Tinggi_alineaku

    Mungkin Anda mempunyai karya lukis yang tergantung di dinding, namun penampakannya sudah kusam? Atau bahkan ada bagian yang robek? Duuh, sayang banget, apalagi jika karya lukis tersebut mempunyai nilai seni atau nilai sejarah yang tinggi. Mesti segera direstorasi agar karya seni yang sangat bernilai bagi Anda itu kembali pulih seperti sedia kala. 

     

    Ada sebuah kisah tentang sebuah lukisan yang senada dengan koleksi Anda yang rusak itu. Lukisan itu berjudul “Argenteuil Basin with a Single Sailboat”, tersimpan di Galeri Nasional Irlandia. Lukisan karya pelukis terkenal dari Perancis bernama Monet ini dilukis pada 1874. Lukisan nan indah, yang menggambarkan pemandangan musim gugur di cekungan Argenteuil, tepian sungai Reine di pinggiran kota Paris, itu rusak akibat ditinju oleh seorang pengunjung galeri. Robek sepanjang setengah meter. Rugi donk. Jelas rugi besar. Karya seni ini lahir dari usaha yang tidak mudah. Dijelaskan, Monet, sang pelukis selama kurun waktu 1871-1878, menggunakan perahu sebagai studio terapung untuk melukis panorama Sungai Seine dan tepiannya. 

     

    Ini hanyalah contoh kerusakan sebuah mahakarya seni. Banyak karya seni, dari cabang seni apapun yang rusak sehingga kehilangan nilainya. Suatu karya seni, cabang seni apapun merupakan hasil dari usaha yang tidak mudah dari sang kreator. Dengan demikian, karya seni itu mempunyai makna yang khas. Pada saat sebuah karya seni, misalnya seni lukis rusak atau dirusak, kerugian yang ditimbulkan akan sangat besar. Baik kerugian material maupun immaterialnya. Butuh upaya besar untuk mengembalikan ke bentuk atau keadaan semula. 

     

    Saya sangat menyayangkan jika ada benda seni, buah karya para seniman itu rusak. Namun jika sudah terlanjur rusak, sebagai pecinta seni, Anda pasti akan berusaha memulihkannya ke kondisi atau bentuk semula. Benda seni dari cabang kesenian apapun, entah itu seni kriya, seni patung, seni lukis, seni kerajinan, seni busana dll, sebisanya harus dijaga keutuhannya. Siapapun tidak menginginkan koleksi-koleksi barang seni itu rusak, baik rusak dimakan usia, pengaruhi cuaca, jatuh, tercoret, tercemar, dan lain sebab. Atau rusak karena ketidaksengajaan, mungkin terjatuh, terguling, kecipratan cat, tersenggol lalu menggelinding, atau bisa juga dimakan usia. 

     

    Terlebih lagi Anda seorang pencinta seni yang bernilai religius. Misalnya, patung orang-orang kudus seperti patung santo-santa, Bunda Maria, Yusuf, dan para malaikat. Atau patung Sang Budha, para dewa di agama Hindu, dan lain-lain. Patung-patung ini bisa pecah, gumpil, patah tangan atau kaki, kusam warnanya, berjamur, dan lain-lain. Demikian pula karya-karya seni lukis yang indah, keramik, gerabah, handycraft, dan sebagainya. Jika rusak berat maupun ringan, sungguh sayang jika dibuang. Anda bisa merestorasinya. Dengan bantuan seorang ahli, semua bentuk karya seni yang rusak bisa dipulihkan kembali. 

     

    Saya mengenal dan kebetulan berteman dengan Yuventius Rinto. Dia ahli menata kembali karya atau benda seni yang rusak. Seniman perupa jebolan Akademi Seni Rupa Indonesia di Yogyakarta itu banyak membantu mereka yang membutuhkan jasa merestorasi/memperbaiki benda karya seni yang mereka punya. Banyak kerusakan-kerusakan kecil, sedang, dan bahkan yang rusak mendekati parah pun dapat dia pulihkan. Contoh, belum lama ini seniman yang tinggal di Tangerang ini membuat tangan patung Yesus yang buntung kembali jadi normal. Ia memulihkannya dengan membuat tangan yang baru dari kayu. “Klop, bentuk dan ukuran sama, maka tangan patung Yesus tidak lagi buntung,” tutur Rinto sambil tersenyum. 

     

    Menurut Rinto, demikian julukan pria kelahiran Ambarawa itu, untuk memulihkan suatu karya seni membutuhkan kesabaran, ketelitian dan kecermatan. Juga kemampuan atau skill yang memadai. Seniman yang telah puas dan kenyang berkarya di jalanan Ibukota ini pun sanggup melakukannya. “Saya siap memulihkan patung  yang buntung. Atau karya seni yang lain, yang rusak kembali utuh seperti semula,” ucapnya. 

     

    Anda mengoleksi benda seni tapi rusak, mengapa harus berlama-lama didiamkan? Segera perbaiki agar dapat dipasang kembali di ruang tamu atau teras depan rumah. Niscaya, pemandangan dan suasana di rumah Anda akan terlihat lebih cantik dan terasa lebih menenteramkan.

     

    Kreator : Breska

    Bagikan ke

    Comment Closed: Merestorasi Karya Seni Bernilai Tinggi

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021