Pandemi Covid 19 Haruskan Guru Melek IT

Karya Esty Yuliana Rabiah Aswadah, S.Pd.SD

Alumni KMO Alineaku

Revolusi Industri 4.0 saat ini sudah berjalan.Pada masa revolusi ini membawa dampak yang sangat besar terhadap perkembangan bangsa.Era yang lebih dikenal dengan era digital membuat perubahan yang drastis terhadap semua aspek kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan.Pemanfaatan Tehnologi Informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran menjadi ciri khas proses pembelajaran di era revolusi industri 4.0.Kemampuan guru dalam pemanfaatan TIK menjadi motor penggerak keberhasilan kemajuan pendidikan di era ini.

Perkembangan tehnologi informasi yang begitu pesat haruslah dapat disikapi guru dengan meningkatkan kemampuan diri dibidang tehnologi, karena peserta didik yang dihadapi sekarang berbeda dengan peserta didik pada masa dulu. Generasi peserta didik sekarang memiliki kemampuan tehnologi yang mumpuni dari lingkungan,sangatlah riskan jika tidak diimbangi dengan kemampuan guru  sebagai motor penggerak proses pembelajaran tersebut.

Hadirnya operator sekolah selama ini menjadi menjadi tulang punggung tehnologi informasi dan komunikasi di sekolah. Segala bentuk pendataan dan pengembangan media pembelajaran berbasis TIK di handle oleh operator sekolah.Hal ini mempengaruhi motivasi guru untuk mengembangkan diri di bidang tehnologi informasi dan komunikasi.Tidak seharusnyalah semua berbau TIK harus di handle operator sekolah.Guru harus dapat mengembangkan diri di  bidang TIK,terutama dalam proses pembuatan dan pemanfaatan media pembelajaran.Kenyataan dilapangan hampir 75% pengembangan TIK tergantung pada operator sekolah.

Maret 2020 menghadirkan era baru pada proses kehidupan masyarakat dunia tak terkecuali Indonesia.Saat ini masyarakat  Indonesia dan juga masyarakat sebagian besar dunia dilanda virus Covid 19.Perkembangan covid yang merajalela mengharuskan Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan – kebijakan penanggulangan penyebaran covid 19,diantaranya adalah  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).PSBB memberi batasan ruang gerak kehidupan mayarakat Indonesia demi menanggulangi penyebaran virus covid 19,tak terkecuali dunia pendidikan.Pendidikan harus tetap berjalan meskipun di tengah pandemi.Kemampuan guru mengembangkan IT ditantang oleh masa pandemi.

Tehnologi Informasi,fungsi dan manfaatnya.

Pengertian tehnologi informasi secara umum adalah suatu studi perancangan, implementasi,pengembangan, dukungan atau managemen  sistem informasi  berbasis komputer  terutama pada aplikasi hardware ( perangkat keras) dan software ( perangkat lunak kmputer). Sedangkan pengertian tehnologi informasi menurut wikipedia adalah istilah umum tehnologi untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah , menyimpan, mengkomunikasikan, dan  menyebarkan informasi .

Tehnologi informasi merupakan suatu  tehnologi  yang berfungsi untuk membantu manusia untuk membuat data, mengolah data, memproses  data ,menyimpan data serta mengkomunikasikan data tersebut. Pengolahan data dan pemrosesan data dapat menghasilkan informasi yang memberikan manfaat, keefektifan serta keefisienan dalam memperoleh informasi.

Kemanfaatan tehnologi informasi mempuyai keterkaitan dengan media elektronik diantaranya tehnologi komputer, hand phone,tablet,televisi , surat kabar, dsb .Dengan kata lain manfaat tehnologi informasi dapat dirasakan jika menguasai penggunaan salah satu  tehnologi elektronika  media telekomunikasi.Tehnologi informasi dalam dunia pendidikan sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran di era revolusi industri 4.0.Media pembelajaran digital  merupakan salah satu terobosan baru pengembangan media pembelajaran di dunia pedidikan .

Pandemi Covid 19 paksa guru laksanakan Pembelajaran Jarak Jauh

PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengharuskan masyarakat Indonesia untuk melalukan Social distancing dan physcal distancing dimana masyarakat harus menjaga jarak dan menghindari kerumunan,sekolah merupakan lembaga yang mendatangkan murid untuk membentuk suatu kerumunan oleh karena itu Mendikbud mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran Secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Dengan berdasarkan SE Mendikbud tersebut guru sebagai motor penggerak proses pembelajaran harus tetap mengadakan pembelajaran meskipun dilaksanakan tanpa tatap muka ( moda daring.Dengan keterbatasan kemampuan dan fasilitas stakeholder yang ada di sekolah baik guru,murid maupun wali murid membuat BDR dilaksanakan dengan sebisa mungkin menyesuaikan kemampuan yang ada. Walaupun sebenarnya  proses pembelajaran jarak jauh dalam pelaksanaannya membutuhkan skill guru dalam mengoperasikan komputer,hp maupun tablet sebagai sarana tehnologi informasi dalam proses pembelajaran jarak jauhnya.

Pembelajaran jarak jauh dapat dilaksanakan dalam bentuk daring, luring, maupun perpaduan antara ke duanya. Dengan jumlah murid yang ada pembelajran jarak jauh dimasa pandemi tidak lah berhasil jika hanya mengadakan dengan proses luring saja karena keterbatasan ruang dan waktu mengharuskan pembelajaran daring juga harus dilaksanakan. Dengan demikian otomatis menuntut semua guru untuk membuat proses pembelajaran secara daring dapat berjalan.

Pembelajaran Jarak Jauh  haruskan guru kuasai Tehnologi Informasi dan Komunikasi

Sebelum adanya pandemic covid 19 tehnologi informasi yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar hanya terbatas pada power point dan video,sedangkan HP belum pernah digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran. Selama ini proses pembelajaran untuk daerah terpencil dan daerah pedesaan dengan alasan keterbatasan fasilitas dan tidak adanya pantauan orang tua hp tidak pernah digunakan dalam proses belajar baik di rumah maupun di sekolah.Namun dengan adanya pandemic covid 19 mengharuskan kegiatan belajar mengajar  berlangsung dari rumah yang otomatis HP menjadi sarana utama dalam proses tersebut.

Awal proses Belajar Dari Rumah (BDR) sempat membuat kelabakan guru maupun orang tua wali yang mana dalam proses BDR ini orang tua mempunyai peranan utama dalam proses belajar.Orang tua harus mampu mendampingi anak ketika BDR berlangsung, guru harus mampu mengarahkan proses belajar secara online maka guru harus mampu mempergunakan tehnologi informasi sehingga proses BDR dapat berjalan dengan baik.Whatsapp merupakan alternative pilihan yang paling mudah untuk mejalankan BDR. Guru mengirimkan tugas dan siswa mengirimkan pekerjaannya berupa foto,rekam suara maupun video.

Proses pembelajaran secara online yang monoton dalam jangka waktu yang lama tentunya akan membuat pembelajaran tersebut menjadi tidak efektif dan efisien. Peserta didik akan menjadi jenuh dan bosan yang kemudian akan berakhir dengan kemalasan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran secara online.Guru harus dapat mengambil sikap pofesional dalam menghadapi era pandemi seperti ini.Aktion guru untuk meningkatan kemampuan profesional dalam hal tehnologi informasi harus segera diambil oleh guru.

Pandemi mengarahkan guru untuk siap memasuki era abad 21 dimana guru harus mampu mengoperasikan komputer,guru harus mampu membuat bahan ajar multi media dan berperan sebagai fasilitator,serta guru harus mampu memiliki elektrik learning manageman system (LMS)

Webinar bantu guru melek Tehnologi dan Informasi

Era pandemi berada di era revolusi industri 4.0 dimana peserta didik merupakan generasi milenial dimana mereka mempunyai ciri sangat gemar memanfaatkan tehnologi serta belajar dengan pengalamannya. Mereka selalu bersentuhan dengan tehnologi sejak kecil,gen Z  membuat sebagian guru merasa gaptek.Guru tidak boleh Gaptek, guru harus kuasa tehnologi informasi walaupun di tengah pandemi.

Pandemi covid 19 memberikan dampak perubahan pola kehidupan masyarakat namun disisi lain pandemi juga memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan.Dengan mengharuskannya guru mengadakan pembelajaran jarak jauh mengharuskan pula guru menguasai tehnologi informasi.Plat form digital yang menunjang proses pembelajaran harus segera dikuasai oleh guru secara cepat.

Kementrian pendidikan dan seluruh instansi pendidikan tidak tinggal diam,berbagai bentuk diklat dan bimtek dilaksanakan untuk membantu guru menguasai tehnologi informasi walaupun dalam bentuk webinar. Namun sedikit banyak bisa membantu guru untuk mendongkrak kemampuan profesionalnya menguasai tehnologi informasi.

Diharapkan dengan adanya kegiatan – kegiatan webinar tersebut guru mampu menciptakan media pembelajaran yang efektif dan efisien dimasa pandemic.Diharapkan media tersebut bisa  dijadikan panduan orang tua dalam mendampingi pytra putrinya belajar dari rumah.Dengan adanya media pembelajaran digital dapat membantu peran guru dalam proses pembelajaran jarak jauh.

Guru memang harus selalu mengupdate  kompetensinya setiap saat dan setiap waktu agar tetap mampu mengusai materi yang selalu berpacu dengan perkembangan tehnologi.Karena di era revolusi industry 4.0 guru bukan lagi satu – satunya sumber ilmu,Banyak pengetahuan dapat diakses siswa melalui internet, guru hanya menjadi fasilitator,coaching,mitra siswa karena pembelajaran berpusat pada peserta didik. “Peran guru dalam proses belajar mengajar tidak akan pernah tergantikan oleh tehnologi, tetapi guru yang tidak memakai tehnologi akan segera tergantikan,karena itu guru harus senantiasa belajar sepanjang hayatnya karena jika seorang guru berhenti belajar dia sejatinya sudah berhenti menjadi guru”,(Prof.Dr.Ir.Richardius Eko Indrajit,M.Sc.,M.B.A.)