KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » PEJABAT YANG MEMBERIKAN KETELADANAN

    PEJABAT YANG MEMBERIKAN KETELADANAN

    BY 19 Des 2022 Dilihat: 175 kali

    Oleh : Abu Rayyan

    Sering terjadi di negara tercinta ini, yang kemerdekaannya diraih bersama, kita mendengar penyataan tidak perlu terlontar dari seorang pejabat publik. Keluar pernyataan yang kontroversial, pernyataan yang sebenarnya tidak perlu disampaikan oleh seorang pejabat publik yang tugasnya antara lain untuk mengayomi dan memberikan keteladanan. Teladan dalam ucapan maupun perbuatan.

    Masih segar dalam ingatan kita beberapa tahun yang lalu seorang gubernur pada saat kampanye melontarkan pernyataan yang membuat gaduh, pernyataan bernuansa SARA sehingga mengundang aksi demonstrasi besar-besaran berskala nasional hingga menimbulkan korban. Kemudian beberapa waktu lalu seorang menteri juga membuat pernyataan yang diprotes banyak orang ketika dia menyampaikan bahwa kementerian agama adalah hadiah bagi organisasinya. Luar biasa, bisa-bisanya pernyataan ini keluar dari lisan seorang menteri, jangankan oleh seorang pejabat tinggi negara, oleh anggota masyarakat biasa pun tidak layak ucapan seperti ini disampaikan. Di tingkat daerah beberapa kali dihebohkan dengan beredarnya video pejabat berjoget tanpa protokol kesehatan, atau keluarga yang pamer gaya hidup mewah sehingga menjadi viral dan membuat iri orang yang melihatnya.

    Ketika menyampaikan kepada rakyat untuk melakukan penghematan semestinya dia adalah orang yang pertama melakukannya. Sering kita mendengar pernyataan bahwa negara sedang sulit, ekonomi sedang susah, tapi justru perbuatannya bertentangan dengan ucapannya itu. Melakukan hal-hal yang tidak substansi yang sifatnya ceremonial, buang-buang waktu, biaya dan tenaga. Ketika menyampaikan sesuatu tentang kesederhanaan hendaknya mereka dan keluarga yang melakukannya terlebih dahulu. Kesenjangan di negeri ini benar-benar sudah mencapai tingkat yang mencemaskan, orang kaya memamerkan kekayaannya di sosial media tanpa malu-malu, tidak peduli uang yang dihasilkannya haram atau halal.

    Bangsa Indonesia adalah milik bersama, ibarat sebuah rumah besar yang didirikan dengan gotong royong banyak orang, berbagai agama, suku, warna kulit menjadi satu untuk menjadi sebuah bangsa bernama Indonesia. Kita tentu memahami bahwa pejabat bukanlah malaikat yang tidak ada cela, kita semua adalah manusia biasa yang pasti memiliki kesalahan dan kelalaian. Tentu bukanlah masalah besar ketika hal itu hanya disampaikan di dalam rumahnya ketika mengobrol dengan istri atau keluarga misalnya, di tempat privat yang tidak banyak dihadiri orang. Namun menjadi masalah dan melukai banyak orang ketika hal tersebut disampaikan di depan khalayak.

    Seorang pejabat publik dituntut memiliki kebijaksanaan, mampu menahan lisan, menahan apa yang ada di dalam hatinya manakala rasa kesal, marah, dan sumpek memenuhi rongga dadanya. Pejabat publik dan keluarganya diharapkan memberikan contoh perihal kesederhanaan dan tidak mempertontokan kemewahan. Jika kita membaca sejarah, tentu teringat kisah sederhananya Bung Hatta yang bahkan hingga wafat belum kesampaian membeli sepatu idamannya, padahal beliau adalah wakil presiden. 

    Selain itu juga diperlukan pejabat yang tahan menghadapi kritikan serta kengeyelan pihak-pihak yang ingin memaksakan kehendaknya kepada pihak lain. Mereka yang mendapatkan amanah untuk mengurusi banyak orang harus mampu menjadi “orang tua” bagi siapapun warga negara indonesia. Bukankah mereka telah mendapatkan berbagai fasilitas dan tunjangan besar untuk mengurus orang banyak.

    Kepada masyarakat diharapkan dapat bijaksana dalam memilih calon pada saat pemilu atau pilkada, jangan sampai karena tergoda dengan kepentingan sesaat sehingga salah memilih pemimpin yang tidak berkualitas. Perlu dilakukan penelusuran rekam jejak yang selektif sebelum memilih pejabat publik, bahkan suatu perusahaan memerlukan penelitian mendalam kepada calon karyawannya. 

    Sudah banyak persoalan yang kita alami sebagai sebuah bangsa, kita membutuhkan pemersatu bukan sesuatu yang menjadi sebab perpecahan. Permasalahan bangsa perlu dihadapi bersama sebagai sebuah kesatuan. Pandemi covid-19 belum berakhir, gerakan pengacau keamanan di Papua terus berulah, sudah banyak korban yang jatuh karena mereka baik TNI, Polri, petugas medis maupun masyarakat sipil. Kita perlu menghemat energi untuk menghadapi persoalan-persoalan penting itu, jangan sampai energi kita terbuang untuk hal-hal yang tidak perlu.

    Bagikan ke

    Comment Closed: PEJABAT YANG MEMBERIKAN KETELADANAN

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021