KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pentingkah Validasi Untuk Kesehatan Mental?

    Pentingkah Validasi Untuk Kesehatan Mental?

    BY 08 Mar 2025 Dilihat: 184 kali
    Pentingkah Validasi Untuk Kesehatan Mental_alineaku

    “Teruslah menjadi baik meski orang lain tidak menganggap kamu baik. Tugasmu hanya melakukan bukan untuk mencari validasi. Karena, semesta akan melakukan konfirmasi  atas setiap perbuatanmu.”

     

    Sebuah kalimat motivasi  untuk diri sendiri. Kalimat ini sengaja saya dengungan di telinga sendiri agar dapat memicu dan memacu hormon kebahagiaan. Secara biologis tubuh kita memiliki cara tersendiri untuk mengatur dirinya cara itu disebut metabolisme. Metabolisme merupakan sebuah program tubuh secara kimia yang bekerja dengan melibatkan enzim dan kelenjar  tubuh yang kemudian disebut sebagai hormon. 

     

    Hormon adalah zat kimia yang tubuh produksi oleh kelenjar endokrin tubuh dan berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi dan proses biologis. Salah satu fungsi penting dari hormon adalah mengatur suasana hati. Hormon yang mengatur kesehatan mental

    Ada beberapa hormon yang memberikan sensasi bahagia ataupun mood lebih baik.Hal ini tentunya berkaitan dengan kesehatan mental. Namun, sudahkah kamu benar-benar peduli dengan kesehatan mental?

     

    Ada empat jenis hormon dalam tubuh kita yang bertugas sebagai penjaga mood atau rasa bahagia. 4 hormon itu adalah hormon dopamin, hormon serotonin, hormon oksitosin dan hormon endorfin. Keempat hormon inilah yang berperan dalam tubuh kita sehingga kita bisa mengalami perubahan situasi perasaan. 

     

    Yang pertama, Hormon Dopamin. Hormon ini sering disebut sebagai “hormon kebahagiaan” atau “hormon motivasi” karena berperan dalam sistem penghargaan otak, yang membuat kita merasa senang dan termotivasi. Ketika kita melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti makan makanan enak, berolahraga, atau mencapai tujuan tertentu, otak melepaskan dopamin untuk memberikan rasa kepuasan dan mendorong kita untuk mengulangi perilaku tersebut. Selain itu, dopamin juga memiliki peran penting dalam pengaturan emosi dan kebahagiaan, serta membantu mengurangi stres.

     

    Yang kedua Hormon serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, emosi, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Hormon ini sering disebut sebagai “hormon kebahagiaan” karena berkontribusi dalam perasaan tenang, bahagia, dan stabilitas emosional. Serotonin diproduksi terutama di otak dan usus, dengan sebagian besar produksinya terjadi di saluran pencernaan. Kadar serotonin yang seimbang membantu mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Sebaliknya, kadar serotonin yang rendah sering dikaitkan dengan perasaan sedih, mudah marah, dan gangguan suasana hati lainnya.

    Yang ketiga Hormon Oksitosin. Oksitosin adalah hormon dan neurotransmiter yang memiliki peran utama dalam pembentukan ikatan emosional dan sosial antara individu. Sering disebut sebagai “hormon cinta” atau “hormon pelukan”, oksitosin berperan penting dalam hubungan antara ibu dan anak, terutama saat proses kelahiran dan menyusui. Hormon ini membantu kontraksi otot rahim saat persalinan dan merangsang pengeluaran ASI selama menyusui. Namun, peran oksitosin tidak hanya terbatas pada ibu dan anak; hormon ini juga berkontribusi pada pembentukan ikatan emosional dalam hubungan interpersonal, mempererat rasa percaya dan kasih sayang antara pasangan, teman, dan bahkan dengan hewan peliharaan.

     

    Yang keempat Hormon Endorfin. Endorfin adalah hormon dan neurotransmiter yang berperan dalam mengurangi rasa sakit serta meningkatkan perasaan bahagia dan relaksasi. Hormon ini sering disebut sebagai “hormon kebahagiaan alami” atau “obat penghilang rasa sakit alami” karena memiliki efek mirip dengan opioid, seperti morfin, tetapi diproduksi secara alami oleh tubuh tanpa efek samping berbahaya. Endorfin dilepaskan oleh sistem saraf pusat, terutama sebagai respons terhadap aktivitas fisik, stres, atau rasa sakit, membantu tubuh mengatasi ketidaknyamanan dan menciptakan perasaan euforia.

     

    Mengapa saya ngelantur menulis tentang hormon, ya. Kok sudah kemana mana bahkan sudah pakai data data ilmiah yang saya sendiri juga kurang memahami. Tapi sepertinya saya penting juga untuk memberi pembahasan ilmiah karena itulah fakta yang terungkap melalui riset pakar endrikronologi. Jajaran para dokter yang melakukan penelitian terkait hormon dan sistem kelenjar.

     

    Padahal di awal tulisan saya mengutip sebuah kata motivasi. Lalu, apa hubungannya ya dengan hormon? Lebih akutnya, apa korelasinya dengan rasa bahagia?? Bolehkah saya menjelaskannya?

     

    Berbuat baik membuat saya merasa bahagia. Kebaikan buat saya sangat penting artinya. Saya mengabdikan hidup ini kepada kebaikan. Maka, sumber rasa bahagia saya adalah ketika saya melakukan kebaikan itu.

     

    Nah sekarang mari kita seret bahagia itu kepada hormon kebahagiaan. Tubuh kita terbentuk dari bahan-bahan alami secara biologis. Dalam tubuh kita bekerja sebuah sistem kimiawi yang bekerja juga secara alami. Hormon bekerja secara kimiawi. 

     

    Fakta ilmiah menjelaskan bahwa ke-4 hormon yang menimbulkan rasa bahagia juga bekerja secara kimiawi dengan melibatkan sistem kerja otak. Hormon kebahagiaan dihasilkan oleh beberapa kelenjar dan bagian otak yang bekerja sama dalam sistem endokrin dan sistem saraf pusat. 

     

    Hormon kebahagiaan diproduksi oleh berbagai bagian tubuh, termasuk otak (hipotalamus, substantia nigra, batang otak), kelenjar hipofisis, serta saluran pencernaan. Produksi dan pelepasan hormon-hormon ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola makan, aktivitas fisik, interaksi sosial, dan lingkungan sekitar.

     

    Lalu, apa hubungannya hormon kebahagiaan dan kebaikan? Sampai disini ko malah jadi bingung ya, jadi begini maksudnya.

     

    Kebahagiaan diciptakan oleh hormon secara alami. Untuk agar supaya hormon tersebut dapat bekerja dan berfungsi maka ada semacam stimulus yang harus kita lakukan seperti melakukan kegiatan atau kebiasaan yang menimbulkan rangsangan itu bekerja dan salah satu trigger dan pemantiknya untuk saya adalah melakukan kebaikan dalam hidup.

     

    Kebaikan adalah salah satu tindakan dan perilaku yang dilakukan secara sadar sesuai dengan nilai-nilai yang kita miliki. Perilaku ini memunculkan suasana hati yang damai bagi yang melakukannya dan berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

     

    Melakukan hal-hal baik menjadi mudah jika dilakukan  hanya untuk mendapatkan validasi dan pengakuan atau pun penghargaan dari orang lain. Namun,  akan menjadi sulit dilakukan jika motivasi melakukannya karena nilai-nilai yang bersumber dari dalam diri seseorang. Tidak semua dapat melakukan ini.  Karena,  perbuatan ini membutuhkan sikap tulus dan welas asih. Untuk bertindak tulus dan welas asih tidak semua dapat dan mau melakukannya apalagi jika orang tersebut terbiasa dengan validasi dan pengakuan. Karena sikap ini dilakukan oleh orang yang selalu mengharapkan penghargaan dari orang lain untuk setiap apa yang telah dilakukannya.

     

    Sebuah pertanyaan yang perlu untuk kita renungkan adalah Pentingkah validasi untuk mental? Mungkin pertanyaan akan menjadi dualisme jika dijawab oleh dua pemikiran yang berbeda. Jawaban pertama bisa jadi begini. Validasi itu penting karena saya sangat membutuhkannya agar orang lain tahu siapa saya, apa kedudukan saya dan untuk apa saya melakukannya. Jawaban ini merupakan bentuk dan pengakuan  dari orang-orang yang ingin selalu dipuji dan selalu merasa bahwa ketika Ia melakukan sesuatu orang lain harus tahu dan merasa percuma jika apa yang telah dilakukannya itu tidak diketahui oleh yang lain.

    Berbeda dengan jawaban orang kedua bahwa validasi menurutnya tidak penting. Mengapa demikian? Orang-orang seperti ini adalah termasuk dari individu yang  menganggap bahwa penghargaan dan apresiasi bukan sebuah tujuan ketika mau melakukan sesuatu. Tujuan utamanya adalah bagaimana Ia dapat melakukan sebuah tindakan nyata yang dapat berdampak positif bagi orang lain dan lingkungannya. Perilaku orang seperti ini lebih terlihat wajar dan apa adanya. Setiap yang dilakukannya terlihat alami tanpa dibuat buat. Ia tidak canggung melakukannya karena setiap apa yang dilakukannya sudah menjadi sebuah kebiasaan yang melekat pada kepribadiannya. Lebih daripada itu bahkan ucapan terima kasih pun tidak menjadi kebutuhannya. Jika ini dilakukan oleh seseorang tentu untuk menjaga mental tetap berada dalam keselarasan antara pikiran dan tindakan maka, tak perlu validasi pada sebuah tindakan. 

     

    Kebaikan tidak membutuhkan pengakuan tidak pula harus dilakukan oleh karena ingin di cap orang baik dan memiliki pengaruh. Orang baik akan lebih memilih silent terhadap perilaku menonjolkan diri karena menurutnya baik itu berlian dan sebuah  berlian tidak akan pernah pudar kilaunya meski berada dalam lapisan kerak bumi paling dalam. Pancaran sinarnya tak lekang oleh waktu dan masa. Kemilau dalam keabadian. 

     

    Bolano lambunu, 24 Februari 2024

     

     

    Kreator : Kadek Suprapto

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pentingkah Validasi Untuk Kesehatan Mental?

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021