KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila

    Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila

    BY 28 Okt 2024 Dilihat: 622 kali
    Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila

    Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia mencakup beberapa fase penting yang mencerminkan perubahan sistem politik di tanah air. Setiap periode membawa dinamika tersendiri dalam penerapan prinsip-prinsip demokrasi yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Lalu, Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada periode 1945 sampai 1949? dan Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada periode 1959 sampai 1965? Artikel ini akan mengulas perjalanannya secara menyeluruh.

    Demokrasi pada Periode 1945-1949

    Pada periode 1945 hingga 1949, pelaksanaan demokrasi di Indonesia berada dalam masa awal kemerdekaan. Sistem pemerintahan Indonesia saat itu masih dalam bentuk demokrasi parlementer, dengan UUD 1945 sebagai dasar negara. Pada masa ini, Indonesia mengalami berbagai dinamika politik, seperti upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kolonial Belanda yang kembali datang melalui Agresi Militer.

    Dalam pelaksanaan demokrasi, pemerintah Indonesia pada periode ini menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, meskipun situasi politik dan keamanan sangat tidak stabil. Sistem pemerintahan di masa ini mengedepankan partisipasi rakyat melalui wakil-wakil di parlemen. Meski begitu, tantangan terbesar adalah mempertahankan kedaulatan negara dan menciptakan stabilitas politik yang kokoh.

    Demokrasi pada Periode 1959-1965

    Pada tahun 1959 hingga 1965, penerapan Demokrasi Terpimpin dimulai melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang menandai peran dominan Presiden Soekarno dalam pemerintahan. Konsep Demokrasi Terpimpin diharapkan mampu membawa Indonesia keluar dari krisis politik yang memuncak pada akhir dekade 1950-an.

    Banyak pihak mengkritik penerapan Demokrasi Terpimpin karena mengurangi peran partai politik dan membatasi suara rakyat. Pemerintah pusat justru memegang kendali penuh dalam pengambilan keputusan. Meski begitu, kebijakan ini dianggap sesuai dengan situasi politik saat itu, di mana stabilitas nasional menjadi prioritas utama di tengah ancaman ideologi lain seperti komunisme dan liberalisme.

    Kesimpulan

    Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia menggambarkan perubahan sistem politik yang menyesuaikan diri dengan kondisi sosial dan politik bangsa di setiap periode. Pada periode 1945-1949, pemerintah berusaha keras mempertahankan kedaulatan negara di tengah tantangan besar. Sementara itu, pada periode 1959-1965, pemerintah menerapkan Demokrasi Terpimpin untuk menghadapi krisis politik dan menjaga stabilitas negara. Meskipun terdapat perbedaan sistem pada setiap fase, prinsip-prinsip Pancasila tetap menjadi landasan utama dalam penerapan demokrasi di Indonesia.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021