Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia mencakup beberapa fase penting yang mencerminkan perubahan sistem politik di tanah air. Setiap periode membawa dinamika tersendiri dalam penerapan prinsip-prinsip demokrasi yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Lalu, Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada periode 1945 sampai 1949? dan Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada periode 1959 sampai 1965? Artikel ini akan mengulas perjalanannya secara menyeluruh.
Demokrasi pada Periode 1945-1949
Pada periode 1945 hingga 1949, pelaksanaan demokrasi di Indonesia berada dalam masa awal kemerdekaan. Sistem pemerintahan Indonesia saat itu masih dalam bentuk demokrasi parlementer, dengan UUD 1945 sebagai dasar negara. Pada masa ini, Indonesia mengalami berbagai dinamika politik, seperti upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kolonial Belanda yang kembali datang melalui Agresi Militer.
Dalam pelaksanaan demokrasi, pemerintah Indonesia pada periode ini menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, meskipun situasi politik dan keamanan sangat tidak stabil. Sistem pemerintahan di masa ini mengedepankan partisipasi rakyat melalui wakil-wakil di parlemen. Meski begitu, tantangan terbesar adalah mempertahankan kedaulatan negara dan menciptakan stabilitas politik yang kokoh.
Demokrasi pada Periode 1959-1965
Pada tahun 1959 hingga 1965, penerapan Demokrasi Terpimpin dimulai melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang menandai peran dominan Presiden Soekarno dalam pemerintahan. Konsep Demokrasi Terpimpin diharapkan mampu membawa Indonesia keluar dari krisis politik yang memuncak pada akhir dekade 1950-an.
Banyak pihak mengkritik penerapan Demokrasi Terpimpin karena mengurangi peran partai politik dan membatasi suara rakyat. Pemerintah pusat justru memegang kendali penuh dalam pengambilan keputusan. Meski begitu, kebijakan ini dianggap sesuai dengan situasi politik saat itu, di mana stabilitas nasional menjadi prioritas utama di tengah ancaman ideologi lain seperti komunisme dan liberalisme.
Kesimpulan
Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia menggambarkan perubahan sistem politik yang menyesuaikan diri dengan kondisi sosial dan politik bangsa di setiap periode. Pada periode 1945-1949, pemerintah berusaha keras mempertahankan kedaulatan negara di tengah tantangan besar. Sementara itu, pada periode 1959-1965, pemerintah menerapkan Demokrasi Terpimpin untuk menghadapi krisis politik dan menjaga stabilitas negara. Meskipun terdapat perbedaan sistem pada setiap fase, prinsip-prinsip Pancasila tetap menjadi landasan utama dalam penerapan demokrasi di Indonesia.
Comment Closed: Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila
Sorry, comment are closed for this post.