KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Sebuah Pembelajaran

    Sebuah Pembelajaran

    BY 04 Jul 2024 Dilihat: 132 kali
    Sebuah Pembelajaran_alineaku

    Ada satu keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan 2 anak laki-laki. Mereka tinggal di sebuah kota. Anak yang pertama baru lulus kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri fakultas kependidikan. Anak yang kedua sudah 2 tahun lulus dari sebuah SMA negeri. Lulusan waktu pandemic covid.

     “De, mau kuliah ke mana?” tanya ibunya.

    “Gak… Ade malas mikir, Ma,” jawabnya.

    “ Daftar ke TNI saja. Sejak kecil  Ade cita-citanya ingin jadi tentara,” kata ibunya

    “Gak… Ade belum siap fisik maupun mental,” jawabnya

    Ibunya hanya mengelus dada. Memang Ade berbeda dengan masnya. Dia agak santai belajarnya. Mungkin dampak  lama belajar jarak jauh saat pandemic covid. 

    Sehari-hari dia hanya pegang hp, diam di kamar, tidak pernah main dengan temannya. Ke luar rumah, waktu mau jajan saja. Saat ibunya kerja, dia menemani bapaknya yang sedang sakit. Dan ada tugas tambahan lain yaitu mencuci piring sedangkan masnya mencuci baju. 

    Setahun kemudian ibunya berbicara lagi padanya,”De mau kuliah atau kerja. Ini semua untuk kebaikan Ade ke depannya.”

    “Ade gak mau kuliah. Juga belum siap bekerja. Ade mau menemani bapak saat mama kerja,” jawabnya.

    Ibunya terharu. Hampir 6 tahun suaminya sakit stroke. Setahun ini  dia tidak bisa jalan maupun bicara. Waktu ibunya bekerja Adelah yang menemani bapaknya. Kadang bareng dengan masnya. Seminggu 2 kali bapaknya terapi ke rumah sakit. Ade dan masnya yang mengantarnya. Kecuali kontrol  sebulan 2 kali yaitu ke poli saraf dan poli ginjal dengan ibunya.

    Ade lebih telaten merawat bapaknya, dibandingkan masnya. Dia dengan sabar menemani dan melayani bapaknya. Saat mau dimandikan, Adelah yang menggendong ke kamar mandi. Lalu dimandikan oleh ibunya.   Setiap pagi, Adelah yang menjemurkan bapaknya. Saat makan siang, adelah yang memasak lauknya dan menyiapkannya. Karena bapaknya ingin lauknya yang baru dimasak. 

    Suatu waktu, pulang dari rumah sakit mengantar bapaknya, di agak pucat dan masnya juga batuk-batuk.

    “Ma, Ade gak enak badan. Ade minta paracetamol,” katanya.

    Mamanya khawatir, saat dipegang kening dan badannya panas sekali. Mamanya memberi paracetamol. Masnya juga batuk-batuk terus. Mamanya menyuruh kedua anaknya untuk istirahat.

    Badan Ade semakin panas. Dia minta jaket dan celana panjang/training karena demam. Masnya sibuk mencarikan susu beruang dan obat kompres yang ditempelkan di kening. Biasanya kalau minum susu beruang, panasnya turun.

    Setelah makan pagi, dia buru-buru ke kamar mandi. Katanya mual, pingin muntah. Ibunya tambah khawatir. 

    “Nanti sore Ade dan Mas berobat ke dokter!”  kata ibunya.

    “Gak, Ade saja. Mas hanya batuk dan flu biasa,” jawab masnya.

    Selama bekerja, ibunya tak tenang. Sebentar-bentar nelpon masnya, menanyakan keadaan Ade dan Mas. Bapaknya juga libur terapi, karena tidak ada yang ngantar.

    Ade diantar masnya ke dokter. Kata dokter kalau 3 hari tidak turun panasnya , harus cek darah takut DBD. Ibunya tambah khawatir. Semalaman ibunya kurang tidur. Ade belum turun-turun panasnya. Dia pucat sekali. Makan bubur pun sedikit. 

    “Ma…maaf Ade gak bisa cuci piring,” katanya.

    Pada saat sakit, dia masih memikirkan tugasnya. Ibunya terharu dan bangga. Ternyata Ade memiliki tanggung jawab yang tinggi. 

    Selama 2 hari Ade tiduran saja di kamar.  Panasnya mulai turun, makan pun mulai enak katanya. Ibunya bersyukur, Ade hanya panas biasa bukan DBD.  Kata masnya bahwa Ade sudah sehat, sudah bisa main hp lagi. Bapak dan ibunya tersenyum dan bersyukur karena kedua anaknya sudah sehat.

    Saat berduaan, ibunya kembali bertanya pada Ade tentang masa depannya. Ade tetap belum mau kuliah, juga bekerja. Ibunya menyadari bahwa pembelajaran itu bukan hanya di bangku sekolah atau kuliah. Bekerja itu bukan di sebuah perkantoran atau perusahaan. 

    Saat suaminya sakit, ini juga pembelajaran bagi dia dan anak-anaknya. Banyak pembelajaran yang mereka dapatkan. Yang paling berharga  adalah belajar  sabar dan pandai bersyukur.

     

     

    Kreator : N. Ai Kusumawati

    Bagikan ke

    Comment Closed: Sebuah Pembelajaran

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021