KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Susahnya Jadi Orang Bodoh

    Susahnya Jadi Orang Bodoh

    BY 29 Jun 2024 Dilihat: 65 kali
    Susahnya Jadi Orang Bodoh_alineaku

    Tidak ada seorangpun yang  menginginkan kebodohan, semuanya ingin cerdas, sebab kebodohan identik dengan hal-hal negatif, seperti akhlak buruk, gampang menyerah, sempit pandangan, pemalas, terbelakang, penakut, serta sulit bersaing, dan manusia cenderung menghindari sesuatu yang negatif dan buruk semacam itu. 

     

    Namun secara tidak sadar, ada orang-orang yang justru melangkah ke arah kebodohan. Dia tidak tahu bahwa kebiasaan rutin yang ia lakukan selama ini justru mendorongnya lebih dekat dengan jurang kebodohan. Alhasil, akumulasi kebiasaan negatif yang ia lakukan secara terus-menerus menyebabkannya terperangkap dalam lumpur kebodohan.

     

    Contoh kebiasaan negatif tersebut -walaupun dianggap lumrah bagi sebagian orang- seperti: tidur seharian, main game terus-menerus, nonton film tanpa henti, main kartu semalam suntuk, nongkrong dipinggir jalan dan berbagai perilaku kontra produktif lainnya. Mari kita bahas satu-persatu:

     

    1. Tidur Seharian

    Orang yang bekerja dari hari Senin hingga Sabtu biasanya memanfaatkan waktu liburnya untuk tidur seharian, mulai pagi hingga sore, tak beranjak dari tempat tidur, bahkan mandi pun terlewatkan. Alasannya, karena ini adalah hari libur.

     

    Padahal, hari libur adalah kesempatan emas untuk melakukan aktivitas produktif, misalnya menyalurkan hobi, berolahraga, membaca buku, menulis, mengaji, ikut seminar, yang ke semua kegiatan tersebut sangat sulit dikerjakan di hari kerja, apalagi jika pekerjaannya menguras banyak tenaga dan waktu. 

     

    Hari libur adalah kesempatan emas untuk produktif! Sangat disayangkan jika waktu emas ini berlalu begitu saja, dan hanya diisi dengan aktivitas tidur seharian. Berhati-hatilah sebab waktu adalah pedang, jika engkau tidak menggunakannya untuk menebas, maka dialah yang akan menebasmu. Jika engkau tidak menggunakannya pada hal yang produktif, maka dia akan menghabiskan jatah usiamu dalam keadaan tidak bermanfaat.

     

    Dalam hal ini, imam Syafi’i berkata, “waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan.” (Kitab Al-Jawaab Al-Kaafi hal. 109).

     

    2. Main Game Terus Menerus

    Berkembangnya teknologi menyebabkan berkembang pula sarana untuk bermain, dahulu anak-anak bermain dengan permainan yang menuntut pergerakan fisik dan interaksi dengan teman-teman, namun hari ini bermain bisa sambil tiduran dan menekan tombol-tombol serta tanpa adanya interaksi dengan teman-teman. 

     

    Bermain game memang menyenangkan dan memiliki beberapa manfaat, namun jika main game telah melalaikan seseorang dari menunaikan sholat, melaksanakan perintah orang tua dan menuntut ilmu maka ini yang berbahaya, yang lebih berbahaya lagi jika game menyebabkan seseorang jatuh pada tindakan maksiat, seperti melihat konten porno dan bermain judi.

     

    Maka hendaknya dalam bermain game, kita memastikan tidak adanya aurat yang tersingkap dalam permainan tersebut, tidak adanya unsur judi, tidak adanya aktivitas chatingan dengan lawan jenis yang dapat membangkitkan syahwat dan tidak menghabiskan waktu secara berlebihan. Namun diantara baiknya keislaman seseorang adalah dengan meninggalkan perkara-perkara mubah yang tidak membawa manfaat untuk kehidupan akhirat.

     

    3. Nonton Film Tanpa Henti

    Film telah menjadi industri penghasil cuan yang menjanjikan, pasar dunia perfilman sangat besar, sebab banyaknya peminat konten hiburan ini. Sayangnya, akibat dominasi ideologi Kapitalis saat ini, konten film jadi tak terkendali, semua serba bebas maka jadilah wajah cantik dan keindahan tubuh wanita sebagai konten wajib penarik pasar pada setiap film, khususnya produksi Barat.

     

    Sehingga, film-film saat ini sangat didominasi adegan pamer aurat yang haram bagi seorang muslim untuk melihatnya. Jadilah nonton film sebagai ajang ‘cuci mata’ bagi para penghamba syahwat.

     

    Disisi lain, muatan film kebanyakan hanya fantasi belaka yang membangkitkan imajinasi penonton, sehingga penonton sibuk menghayal kiri kanan, berharap bisa punya kekuatan super, berharap punya pasangan seperti Pangeran berkuda putih, padahal hanya khayalan, sehingga habislah waktu kita hanya untuk menghayal jadi Spiderman. 

     

    Ustadz Khalid Basalamah pernah mengungkapkan bahwa ketika pemutaran perdana film Spiderman, banyak anak-anak yang tewas akibat loncat dari jendela gedung, akibat ingin meniru super hero andalannya itu dan berangan-angan bisa mengeluarkan jaring dari tangannya.

     

    Kita juga mengingat peristiwa beberapa tahun lalu, saat banyak pemberitaan tentang anak-anak yang tewas akibat di smackdown oleh temannya. Ya, pada saat itu game dan film smackdown sedang booming, padahal adegan smackdown itu hanya rekayasa belaka, namun anak-anak yang polos menelannya bulat-bulat dan menganggap bahwa gerakan-gerakan smackdown itu keren dan tidak akan menyebabkan kematian, sebab toh tidak ada pemain smackdown yang mati setelah tanding, jadilah dipraktekkan ke temannya, alhasil banyak kerusakan yang terjadi.

     

    Oleh sebab itu, sebaiknya nonton film ini dihindari, terutama film-film produksi barat. Sebab dampak negatifnya jauh lebih banyak ketimbang yang positif. Hendaknya waktu kita dihabiskan dengan mendengar kisah-kisah nyata dari pahlawan-pahlawan Islam, kisah Nabi, kisah Sahabat dan kisah-kisah nyata lainnya yang dapat membangkitkan keimanan, toh kisah-kisah itu juga tak kalah seru. 

     

    4. Main Kartu Semalam Suntuk

    Para pemuda biasanya menghabiskan malam-malam mereka dengan bermain kartu dengan teman-teman, bahkan hingga larut malam. Padahal seandainya dipakai untuk ibadah (khususnya shalat tahajud), tentu ia akan memperoleh keutamaan yang sangat besar.

     

    Dalam hal ini ALLAH SWT. Berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (Surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).

     

    Mengenai ayat ini Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Mereka bersengaja melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang subuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.”

     

    Juga sabda Nabi saw. “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan ALLAH –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Imam Muslim).

     

    Dan juga, “Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat malam adalah kebiasaan orang shalih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada ALLAH. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa.” (Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

     

    Jadi, hendaknya waktu-waktu malam kita diisi dengan hal yang produktif, seperti shalat tahajud, apalagi di usia muda yang fisiknya masih sangat prima. Bahkan, kalau kita membiasakan diri shalat tahajud di kala muda, maka ALLAH tetap akan mencatat pahala tahajud walaupun kita sudah tidak mengerjakannya disebabkan kondisi fisik yang sudah lemah karena usia atau karena sakit. Dalam hal ini Rasulullah saw. Bersabda, “Seorang hamba jika ia berada pada jalan yang baik dalam ibadah, kemudian ia sakit, maka dikatakan pada malaikat yang bertugas mencatat amalan, ‘Tulislah padanya semisal yang ia amalkan rutin jika ia tidak terikat sampai Aku melepasnya atau sampai Aku mencabut nyawanya’.” (HR. Ahmad).

     

    5. Nongkrong Dipinggir Jalan

    Kegiatan selanjutnya yang menyebabkan manusia terjerembab dalam kebodohan adalah nongkrong tidak jelas di pinggir jalan. Biasanya, jika para pemuda bosan tidak ngapa-ngapain di rumahnya, dia akan pergi menghabiskan waktu di pinggir jalan, hanya sekedar melihat-lihat orang yang lewat, atau berbicara dengan teman-temannya tentang hal-hal yang tidak produktif.

     

    Nongkrong di pinggir jalan ini cenderung berbahaya, sebab dalam dunia yang dipimpin Ideologi Kapitalis saat ini, aurat bertebaran dimana-mana, tak sedikit wanita-wanita yang lewat dengan pakaian serba minim dan tentu ini akan memproduksi dosa serta membangkitkan syahwat bagi yang melihatnya.

     

    Namun, Rasulullah tetap memperbolehkan seseorang untuk nongkrong dipinggir jalan dengan syarat-syarat tertentu, sebagaimana sabdanya, “Hendaklah kalian menjauhi duduk-duduk di pinggir jalan.” Para Sahabat berkata: “Kami tidak dapat meninggalkannya, karena merupakan tempat kami untuk bercakap-cakap”. Rasulullah saw. Berkata: “Jika kalian enggan (meninggalkan bermajelis di jalan), maka berilah hak jalan”. Sahabat bertanya: “Apakah hak jalan itu?” Beliau menjawab: “Menundukkan pandangan, menghilangkan gangguan, menjawab salam, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

     

    Jika masih ingin nongkrong di pinggir jalan, maka penuhilah hak-hak jalan sebagaimana yang disampaikan Rasulullah saw. Namun alangkah lebih baiknya jika waktu-waktu luang tersebut dimanfaatkan untuk kebaikan dunia akhirat.

     

    Selanjutnya kita juga perlu memahami dampak-dampak yang bisa terjadi jika seseorang dihinggapi kebodohan, seperti salah mengelola harta karena kebodohannya, menjadi pengangguran disebabkan tak adanya skill dan rasa malas yang melekat, mudah dipengaruhi dan tidak punya pendirian, mudah ditipu dan dijebak, suka menghayal dan berangan-angan kosong, tidak dapat memilah yang baik dan yang buruk, serta tidak bisa memimpin.

     

    Hal ini kami sampaikan dengan harapan kita semua menjauhi keadaan-keadaan yang dapat menjerumuskan pada lembah kebodohan dan berusaha mendekati keadaan-keadaan yang bisa mengeluarkan kita dari kebodohan.

     

    Kami akan sedikit membahas tentang kebiasaan menghayal atau berangan-angan kosong yang merupakan salah satu dampak dari kebodohan. Menghayal adalah aktivitas memikirkan secara berlebihan kejadian atau hal-hal yang ingin diraih namun sangat jauh dari keadaan dirinya sekarang dan tidak ada usaha nyata untuk mewujudkan apa yang ingin diraih tersebut.

     

    Contoh, seseorang yang membayangkan dirinya mengendarai mobil sport keluaran terbaru sambil ditemani wanita cantik di sampingnya, serta sekoper uang di bagasi mobil dan sedang dalam perjalanan menuju parkiran helikopter pribadinya. Dia mulai membayangkan bagaimana empuknya kursi kemudi, kemudian membuka kaca mobil sambil melambai ke teman-temannya yang hidup miskin.

     

    Padahal kenyataannya, jangankan mobil sport, sepeda saja tidak punya dan kerjaannya cuman main game seharian, sangat jauh dari apa yang diangan-angankan.

     

    Begitulah angan-angan kosong yang menjadi salah satu pintu masuk Syaitan, sehingga membuat manusia kehabisan waktu hanya untuk menghayal dan membuat manusia lupa untuk bersyukur dengan keadaannya sekarang. 

     

    Banyak menghayal juga dapat merusak amalan, Hasan Al-Bashir berkata, “Tidaklah seorang hamba berpanjang angan-angan melainkan akan merusak amalannya.” (Al Bayan wat Tabyin, jilid III, hal 74).

     

    Ali Bin Abi Thalib juga pernah berkata, “Keberuntungan menghampiri orang yang tidak mencarinya, tamak menjanjikan sesuatu yang sulit dipenuhi, angan-angan membuat buta mata orang cerdik dan siapa yang panjang angan-angan pasti menuai amal yang buruk.” (Faraidul Kalam li Khulafail Kiram, Qashim Ashar, hal 345).

     

    Ini menunjukkan buruknya aktivitas berangan-angan kosong maka hendaknya dijauhi oleh manusia, dan senantiasa memohon kepada ALLAH setiap hari, yakni memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima, sebagaimana yang diajarkan baginda Rasulullah saw. “Ya ALLAH, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima.” (HR. Ahmad).

     

    Rasulullah juga pernah membuat sebuah garis seraya bersabda, “Ini adalah manusia,” lalu beliau membuat garis lagi di sampingnya seraya berucap, “Ini adalah ajalnya.” Kemudian beliau membuat garis lain yang jauh dari garis sebelumnya seraya berkata, “Ini adalah angan-angannya. Ketika ia berada seperti itu tiba-tiba datanglah garis yang paling dekat (ajalnya).” (HR. Bukhari).

     

    Angan-angan akan menyebabkan kelalaian hingga lupa mempersiapkan bekal, tanpa sadar kematian sudah di depan mata. Angan-angan juga biasa menyebabkan seseorang cinta dunia, berambisi dengan dunia sampai melupakan hakikat dunia yang hanya sementara ini.

     

    Jika angan-angan mulai merasuk, segeralah membuangnya dari pikiran, beristighfarlah! Sebab, “Beruntunglah orang yang menemukan pada catatan amalnya terdapat banyak istighfar.” (HR Ibnu Majah).

     

    Banyak berangan-angan juga merupakan senjata Iblis dalam menyesatkan manusia, ALLAH SWT. Berfirman, “Dan aku (iblis) benar-benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka.” (QS an-Nisaa’: 119).

     

    Pakar tafsir al-Razi berkata, “Angan-angan itu tercela dan dikecam oleh agama, karena menimbulkan dua keburukan, yaitu sifat loba (al-khirsh) dan sifat ingin kekal (al-amal) di dunia. Karena loba, seseorang bisa menghalalkan segala ambisi untuk menggapai keinginannya.”

     

    Tidak peduli lagi batasan syariat, tidak peduli halal haram, yang menjadi fokus perhatian orang yang telah dikuasai angan-angan adalah bagaimana mewujudkan hal tersebut. Jika ini yang terjadi, kerusakan akan menimpa, tidak hanya dirinya tapi juga menimpa orang lain.

     

    Dengan ini, kami menasehati diri kami sendiri, juga orang-orang yang membaca tulisan ini, sebagai salah satu bentuk penunaian kewajiban amar ma’ruf nahi mungkar, bahwa tinggalkanlah angan-angan kosong serta kebiasaan buruk membuang-buang waktu, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin, khususnya untuk kebaikan akhirat, sebab sungguh waktu yang disia-siakan akan dipertanggungjawabkan.

     

    “Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” (HR. Tirmidzi).

     

    Dalam hadits riwayat at-Tirmidzi, Nabi saw. Bersabda, “Orang yang cerdas adalah orang yang menyiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian. Sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang jiwanya selalu mengikuti hawa nafsunya dan hanya berangan-angan kepada ALLAH.”

     

    Kecintaan terhadap dunia menyebabkan seseorang banyak berangan-angan memiliki kehidupan yang ideal, hingga lupa mensyukuri apa yang telah ada. Parahnya, akibat terlalu cinta dengan dunia segala cara pun ditempuh untuk mendapatkannya, tak peduli lagi halal dan haram.

     

    Padahal di banyak tempat (dalil) ALLAH dan Rasul-Nya mencela dunia. “Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di dalamnya pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir kepada ALLAH, yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.” (HR. Tirmidzi).

     

    Rasulullah saw. Juga mencela orang-orang yang menjadi budak dinar dan dirham, yakni orang-orang yang menjadikan tujuan utamanya adalah harta dan rela melakukan apa saja demi harta. “Celakalah budak dinar (uang emas), celakalah budak dirham (uang perak), celakalah budak khamishah (pakaian yang cantik) dan celakalah budak khamilah (ranjang yang empuk).” (HR. Bukhari).

     

    Dunia di sisi ALLAH tidak lebih berharga dari sebelah sayap nyamuk, saking tidak berharganya dunia ini, ALLAH memberikan begitu saja banyak sekali kenikmatan dunia kepada orang kafir, padahal mereka adalah orang-orang yang bertindak kurang ajar terhadap Pemilik Langit dan Bumi. 

     

    “Seandainya dunia ini di sisi ALLAH senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya ALLAH tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir.” (HR. Tirmidzi).

     

    Seseorang yang terlalu mencintai dunia biasanya tidak peduli dengan akhirat, begitupun sebaliknya, orang-orang yang hatinya rindu dengan kampung akhirat maka dia cenderung tidak terlalu peduli dengan dunia. Al Hurawi berkata, ”Tidak terkumpul kecintaan kepada dunia dan kecintaan ALLAH serta akhirat. Kedua kecintaan ini tidak akan bersemayam dalam satu tempat namun salah satu dari keduanya pasti akan mengusir yang lainnya dan akan menguasai tempat tersebut. Sesungguhnya jiwa manusia itu satu. Bila ia disibukkan dengan sesuatu maka ia akan terputus dari tandingannya.” (Faidhul Qadir, Abdurrauf Al Munawi, Beirut, Darul Nahdhah al Haditsah, Jilid III, hal 396).

     

    Oleh karenanya pastikan hati kita tidak sedang diisi dengan perasaan cinta terhadap dunia, namun jika itu terjadi, berdoalah kepada ALLAH agar hati ini dicondongkan kepada akhirat dan sering-seringlah mengikuti majelis ilmu yang didalamnya membahas tentang negeri akhirat, dengan harapan, semakin banyak kita mendengar tentang negeri akhirat semakin cinta pula kita dengannya.

     

    Pastikan juga bahwa obsesi dan cita-cita kita bukanlah tentang dunia, melainkan tentang akhirat. “Barangsiapa obsesinya akhirat maka ALLAH akan mengumpulkan urusannya yang terserak, menjadikan kecukupannya dalam hati dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Barangsiapa obsesinya adalah dunia maka ALLAH akan mencerai beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di depan matanya dan ia hanya akan mendapatkan dunia sesuai dengan apa yang telah ditentukan ALLAH untuknya.” (HR. Ibnu Majah).

     

    Jadilah kita orang yang cerdas, yakni orang-orang yang obsesinya adalah kenikmatan jangka panjang (akhirat), bukan orang-orang yang tertipu kenikmatan semu (dunia). Dan janganlah kita menjadi orang yang bodoh, yakni orang yang tak dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk. 

     

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata, “Orang bodoh itu bagaikan lalat yang tidak hinggap kecuali pada kulit yang terluka, dan dia tidak mau hinggap pada kulit yang normal. Adapun orang yang berakal, ia akan memilah-milah, ini yang baik dan ini yang tidak baik.”

     

    Orang bodoh cenderung mengambil, memakan atau mengerjakan sesuatu sesuai dengan yang disukainya saja, tanpa peduli ini baik atau buruk, tanpa peduli halal haram, seakan-akan tidak ada hubungan antara dia dengan ALLAH dan seakan-akan dia tidak akan dihisab di hari kemudian kelak. Kebodohan seperti inilah yang akan menjerumuskan manusia pada penyesalan tak bertepi.

     

    Persoalan kepemimpinan juga tidak boleh diserahkan kepada orang bodoh, sebab kebijakan yang diambil seorang pemimpin berpengaruh besar bagi banyak orang, jika pemimpinnya bodoh, kebijakan yang ditelurkan juga akan serampangan dan cenderung ugal-ugalan. 

     

    Diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya akan datang pada manusia tahun-tahun yang penuh dengan tipuan, seorang pembohong dibenarkan dan seorang yang jujur dianggap berbohong, seorang pengkhianat dipercaya dan seseorang yang dipercaya dianggap khianat, dan saat itu Ruwaibidhah akan berbicara.” Ditanyakan kepada beliau, “Siapakah Ruwaibidhah itu?” Beliau menjawab, “Ia adalah orang bodoh yang berbicara tentang urusan orang banyak (umat).”

     

    Kepemimpinan orang bodoh mengakibatkan kerusakan pada lingkungan, moral, ekonomi, pendidikan, agama, bangsa dan negara. Sebab orang bodoh tidak memiliki kemampuan berpikir jauh (akhirat), pikirannya hanya sebatas bagaimana mengisi perut, memuaskan sesuatu yang ada di bawah perut serta memperkaya diri, keluarga dan kelompok. Semoga ALLAH melindungi kita dari pemimpin semacam ini. 

     

    Dengan banyaknya dampak negatif yang dihasilkan kebodohan, maka hendaknya kita menjauhi aktivitas-aktivitas yang menyebabkan terjerumusnya seseorang pada lembah kebodohan, dan mengisi waktu kita yang sangat sedikit ini dengan hal-hal yang produktif, positif, dapat menambah ilmu dan dapat menambah bekal akhirat. Hidup hanya sekali maka hiduplah yang berarti.

     

    Kreator : Ma’arif Amiruddin

    Bagikan ke

    Comment Closed: Susahnya Jadi Orang Bodoh

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021