KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Zakat Produktif dan Pengentasan Kemiskinan

    Zakat Produktif dan Pengentasan Kemiskinan

    BY 26 Okt 2024 Dilihat: 260 kali
    Zakat Produktif dan Pengentasan Kemiskinan_alineaku

    Ketika orang-orang kaya menyadari bahwa kekayaannya itu bukan miliknya secara mutlak, tetapi hanya titipan dari Allah swt yang harus diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Orang yang tidak membayar zakat pada hakekatnya adalah mencuri harta milik fakir, miskin, ibnu sabil dan 5 ashnaf lainnya. Ketika kesadaran ini muncul, maka In Syaa Allah kemiskinan di negeri kita ini akan terentaskan sedikit demi sedikit, Namun kesadaran orang-orang kaya masih sedikit. 

    Potensi zakat yang ada di Indonesia menurut hasil kajian adalah 327 triliun. Pada tahun 2023 itu tidak sampai 10% hanya 20 triliun. Menurut Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur. saat ini, tercatat ada kurang lebih 10,7 juta mustahik di Indonesia dengan potensi zakat mencapai Rp327,5 Triliun

    Dari data-data di atas artinya ketika dikelola dengan baik potensi zakat tersebut, maka Indonesia dari setiap tahunnya akan berkurang angka kemiskinannya dan adanya peningkatan kesejahteran rakyat Indonesia umumnya khususnya umat Islam. 

    Dana zakat yang sudah terhimpun oleh Amil Zakat wajib didistribusikan sesuai dengan alokasi perutukannya sebagaimana firman Allah swt yang berbunyi :

    “Sesungguhnya, zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, miskin, pengurus zakat, orang yang berhak menarik zakat, orang yang baru memeluk Islam, hamba sahaya, orang yang berhutang, di jalan Allah, dan musafir. Ini adalah ketetapan yang pasti dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

    Distribusi dana zakat bisa dilakukan dengan 2 (dua) cara. Pertama dengan cara Zakat konsumtif dan kedua dengan cara zakat produktif. Zakat konsumtif diberikan secara langsung kepada penerima zakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, pakaian, atau kebutuhan mendesak lainnya. Tujuannya membantu meringankan beban hidup penerima zakat secara langsung dan cepat. Sedangkan Zakat produktif diberikan dalam bentuk modal atau bantuan yang dapat digunakan untuk usaha atau kegiatan produktif, seperti memberikan pinjaman tanpa bunga, modal usaha, atau pelatihan keterampilan. Tujuannya mendorong kemandirian penerima zakat dan meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.

    Berikut adalah bagan yang menggambarkan perbedaan antara zakat produktif dan zakat konsumtif :

    Zakat Produktif Zakat Konsumtif
    Tujuan                          |

    Membantu usaha  dan kemandirian    

    Tujuan

    Memenuhi kebutuhan dasar secara langsung 

    Penggunaan

    Modal usaha,pembelian alat, pelatihan

    Penggunaan

    Makanan, pakaian, kebutuhan pokok    

    Sifat

    Berkelanjutan, fokus pada  investasi

    Sifat

    Sementara, fokus pada pemenuhan  |kebutuhan langsung    

     

    Zakat produktif memiliki peran penting dalam pengentasan kemiskinan dengan beberapa cara:

    1. Memberikan Modal Usaha: Zakat produktif menyediakan modal bagi individu atau kelompok untuk memulai atau mengembangkan usaha. Dengan adanya modal, mereka bisa menghasilkan pendapatan yang lebih baik.
    2. Mendorong Kemandirian: Dengan bantuan yang bersifat produktif, penerima zakat didorong untuk mandiri secara ekonomi. Ini mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial jangka pendek.
    3. Peningkatan Keterampilan : Program zakat produktif sering disertai dengan pelatihan dan pendidikan, yang meningkatkan keterampilan penerima. Ini membantu mereka beradaptasi dan bersaing di pasar kerja.
    4. Pemberdayaan Komunitas : Zakat produktif sering diterapkan pada skala komunitas, di mana sekelompok orang mendapatkan dukungan untuk proyek bersama. Ini memperkuat solidaritas dan kerjasama dalam masyarakat.
    5. Meningkatkan Kesejahteraan : Dengan meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja, zakat produktif membantu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

    Secara keseluruhan, zakat produktif berfokus pada solusi jangka panjang dan berkelanjutan untuk mengatasi kemiskinan, bukan hanya bantuan sementara.

     

     

    Kreator : Dr. H. Hikmatullah Al-Bantani, M.Sy., CWC

    Bagikan ke

    Comment Closed: Zakat Produktif dan Pengentasan Kemiskinan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021