Hari berikutnya pembelajaran mengenal jenis sayuran dan tanaman obat serta manfaatnya. Tujuannya
untuk mengenal manfaat buat tubuh manusia dari tanaman tersebut.
Guru meminta kolaborasi dengan orangtua peserta didik. Alhamdulillah orangtua sangat antusias.
Secara kelompok ada perwakilan yang membawa tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga yang
ditugaskan.
Masing-masing kelompok kompak semuanya membawa tanaman yang ditugaskan, bahkan ada satu
kelompok membawa semuanya. Kelompok tersebut kelompok kangkung, bayam, pakcoy, kentang, dan
tanaman obat.
Hari ketiga mereka sangat antusian duduk sesuai kelompoknya. Kemudian bu guru mengeksplor dulu
kemampuan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka terhadap tanaman
yang dibawanya.
Pengetahuan tentang sayuran 85 persen mereka mengetahui namanya. Namun manfaat yang
dirasakan belum bisa menceritakannya. Pengetahuan terhadap tanaman toga sangat asing belum tahu
nama-namanya. Apalagi manfaatnya.
Lewat mengeksplor kemamapuan, guru bisa memahami kondisi dan kemampuan peserta didiknya.
Anak-anak sekarang berbeda dengan anak-anak zaman dulu. Anak-anak sekarang lebih mengenal
makanan serba saji, enak, guruh sehingga bisa memanjakan lidahnya.
Untuk makan sayuran perlu adanya edukasi. Karena di antara mereka lebih banyak tidak suka sayuran.
Kalau ada sayuran dari catering tidak mau memakannya. Padahal sayuran banyak sekali manfaatnya
buat tubuh.
Cukup sudah menggali pengetahuan terhadap tanaman. Mereka juga diupayakan untuk kerjasama dan
berani menjelaskan tanaman sayuran dan toga yang dibawa sesuai kelompoknya.
Hal ini dilakukan untuk melatih keberanian tampil di depan kelas. Selain itu memiliki keterampilan
mengungkapkan pengetahuannya secara lisan. Insyaallah dengan terus berlatih mereka sudah tidak
canggung lagi tampil di depan umum.
Sungguh di luar dugaan di antara mereka bisa mengungkapkan isi hatinya lewat ucapan. Walau masih
belum lancar, harus dibantu, dan harus terus dimotivasi.
Akhirnya di antara mereka mengungkapkan isi hati dengan bahasa sederhana dan lucu anak-anak kelas
satu. Bagaimana reaksi anggotanya ternyata bisa memantik yang lainnya ikut serta berbicara.
Sebuah kebanggaan bagi guru mendengarkan peserta didiknya bisa menjelaskan mulai dari nama
tanaman, manfaat buat tubuh, tempat menanamnya, dan memberi harapan apabila ditanam bisa
menghasilkan.
Tanaman tersebut bisa tumbuh subur dan bisa dipanen untuk dijadikan sayuran teman makan nasi. Bisa
sebagai ganti karbohidrat, seperti umbi-umbian. Tanaman toganya bisa dijadikan minuman segar yang
bisa dikonsumsi ketika cuaca dingin dan menyehatkan.
Selain itu tanaman toga bisa sebagai tanaman anti oksidan. Tanaman yang bisa menangkal penyakit
seperti kuman, bakteri, plu, batuk, pilek, dan lain-lainnya.
Beres sudah presentasi sederhana tentang tanaman yang di bawanya. Untuk terus memantik
kemampuan dan mengeksplor bakat minatnya maka guru memberikan tugas untuk menggambar di buku
gambar masing-masing.
Mendapat tugas menggambarkan apa yang diketahuinya tentang tanaman tersebut, mereka
menyambutnya dengan rasa gembira.
“Ibu bolehkah aku menggambar kangkung terus ada orangnya?” ungkap Raja.
“Aku mau gambar bayam yang ada akarnya, boleh kan bu guru?” Tanya Lita.
“Bu guru aku mau gamabar goreng kentang yang di MD boleh bu guru?” Tanya Deffa.
“Bu guru aku mau gambar minuman jahe hangat yang ada di super market, boleh bu guru?” Tanya
Nandini.
“Bu guru aku mau gamabr pakcoy yang ada kebunnya, boleh bu guru?” Tanya Nana.
“Boleh-boleh sayang, silahkan gambar sebisanya dan sesuai kemampuan. Harus diperhatikan
kerapiannya yah!” Jawab bu guru sambil memberikan dua jempolnya kepada mereka.
Ketika menggambar ada juga yang bilang, “Bu guru gambar aku bagus tidak?” Tanya Sonia.
“Wow, bagus amaaat Sonia!” ucap bu guru memuji gambar Sonia yang bagus dan unik juga rapi.
“Bu guru gambar aku jelek yah”? ucap Mita.
“Siapa bilang jelek, bagus ko, teruskan say!” Ucap bu guru memotivasi.
“Baik bu guru, terima kasih!” jawab Mita.
“Bu guru aku nanamnya di pot, boleh kan bu guru?” Tanya Nira.
“Boleh sayang!” jawab bu guru.
Mereka sangat asyik sekali menuangkan idenya dalam bentuk gambar tentang tanaman yang
disukainya. Kurang lebih satu jam mereka menuntaskan gambarnya dengan hasil yang variasi sesuai
kemampuan masing-masing.
Menjelang pulang sekolah. Untuk mengisi waktu, bu guru meminta salah satu siapa yang berani untuk
mempresentasikan kembali di depan kelas.
Alhamdulillah diantara mereka ada yang berani tampil dengan memperesentasikan kembali sayuran
yang dibawanya. Apa yang diceritakan oleh Raja sungguh luar biasa.
Raja menceritakan jenis tanaman sayuran yang bernama kangkung. Dia sempat mengungkapkan,
“Kangkung ini sayuran yang bisa dimakan dengan nasi. Kangkung sayur terenak di dunia!”
Mendengarkan cerita Raja teman-temannya pada ketawa. Mungkin merasa lucu dan polos apa yang
diungkapkannya. Jangankan teman-temannya, bu guru juga ingin ketawa karena lucu dan polos apa
yang diungkapkan ketika dia bilan, “Kangkung ini makanana terenak di dunia!”
Raja tak peduli temannya mentertawakan. Dia lurus terus bercerita bahwa, “Makanan ini bisa dijadikan
obat untuk korona. Koronanya bisa mati oleh kangkung!”
Teman-temannya langsung merespon dengan ketawa. Mereka merasa terhibur dengan apa yang
dijelaskan oleh Raja. Tidak tahu entah ngasal atau ngarang atau dapat informasi dari mana bahwa
tanaman yang satu ini bisa menjadi obat dari virus corona.
He he, namanya juga anak-anak lucu yang ada. Terpenting untuk sementara mereka berani tampil
depan kelas. Suasana menjelang pulang menjadi berbeda. Mereka sangat asyik di kelas. sepertinya
masih ada yang mau ke depan. Berhubung waktu pulang tiba. Pelajaran diakiri dengan doa. Dan tak
lupa memberi apresiasi buat raja dengan tepuk tangan meriah merasa terhibur.
Comment Closed: Mengenal Sayuran dan Toga
Sorry, comment are closed for this post.