KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Adat & Budaya » Mahaga Belom Bahadat (PART 1)

    Mahaga Belom Bahadat (PART 1)

    BY 02 Jun 2024 Dilihat: 1.346 kali
    Mahaga Belom Bahadat_alineaku

    Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak sekali nilai-nilai positif kehidupan sosial yang masih relevan dan diperlukan pada saat ini. Adat dan budaya suku Dayak  Ngaju masih bisa kita pakai di kehidupan sosial pada era sekarang terutama bagi masyarakat suku Dayak itu sendiri, bahkan bisa memperkokoh persatuan kesatuan dalam kebhinekaan ragam adat budaya yang merupakan ciri Negara Kesatuan Republik Indonesia.

     

    FILOSOFI HUMA BETANG

    Mahaga Belom Bahadat tidak terlepas dari Filosofi Huma Betang (Rumah Panjang Suku Dayak) adalah merupakan gambaran kehidupan masyarakat suku Dayak Ngaju, yang mana ada beberapa keluarga yang tinggal bersama di dalam Rumah Betang tersebut. Di dalam sejarahnya secara turun temurun beberapa keluarga yang tinggal di rumah betang tersebut bisa hidup rukun dan berdampingan dan hingga sekarang bangunan rumah betang tersebut masih ada sampai saat ini salah satu nya terdapat di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dinamai dengan Betang Antang Kalang.

    Filosofi Huma Betang merupakan cerminan nilai luhur kehidupan yang damai, bertoleransi, bergotong-royong, saling menghargai dan sudah merupakan tradisi atau kebiasaan yang kerap kali dilakukan bersama beberapa keluarga yang diam dan tinggal disitu. Adat ataupun tradisi tersebut terkandung Belom Bahadat, dengan demikian keterikatan pemaknaan Filosofi Huma Betang tidak terlepas dari bagaimana Keluarga yang tinggal tersebut bisa menjaga atau Mahaga kehidupan yang beradat (Belom Bahadat).

     

    HANDEP HAPAKAT

    Dalam kehidupan di masyarakat adat Dayak Ngaju istilah Handep  tidak merupakan istilah yang asing lagi, karena itu bisa digambarkan bagaimana ketika masyarakat bisa saling bahu membahu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Handep (saling tolong menolong ) biasa dilakukan saat hendak melakukan proses bertani dalam hal ini bertani padi. Kebiasaan kelompok masyarakat adat Dayak ngaju dalam melakukan proses bertani mulai dari penggarapan lahan sampai dengan panen dilakukan bersama-sama dan bergantian.

     Misalkan saja di suatu desa ada 10(sepuluh) orang yang mempunyai lahan masing-masing mempunyai tempat yang berbeda, mereka biasanya ketika musim membuka lahan maka 10 orang tersebut terlebih dahulu membersihkan atau menggarap lahan di tempat 1 orang dimana berdasarkan hasil Hapakat ( kesepakatan ) untuk mulai dibersihkan lahannya. Kemudian setelah lahan yang pertama sudah selesai dibersihkan maka ,mereka kembali membersihkan ketempat lahan yang berikutnya begitupun seterusnya sampai akhirnya pada masa musim panen.

    Berdasarkan penjelasan diatas bahwa terdapat nilai-nilai kehidupan sosial yang positif bisa diterapkan sebagai konsep berkehidupan sosial ditengah masyarakat masa kini, yaitu nilai persatuan, saling tolong menolong, rasa tanggung jawab dan rasa kebersamaan. Seiring perubahan zaman dan pengaruh pergeseran budaya serta teknologi tidak bisa kita pungkiri bahwa kegiatan Handep Hapakat semakin kikis dan tergerus, begitu juga dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

     

    Kreator : Menteng Delpris,S.I.P.,M.A.P

    Bagikan ke

    Comment Closed: Mahaga Belom Bahadat (PART 1)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021