KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Keberanian untuk Berubah

    Keberanian untuk Berubah

    BY 30 Okt 2024 Dilihat: 47 kali
    Keberanian untuk Berubah_alineaku

    Pada suatu pagi yang cerah di sebuah sekolah Katolik, seorang siswi bernama Saskia duduk termenung di taman sekolah. Berbagai pikiran memenuhi benaknya: tugas-tugas sekolah yang menumpuk, ujian yang semakin dekat, kegiatan ekstrakurikuler yang padat jadwalnya. Namun, di balik itu semua ada satu perasaan yang kerap mengganggu pikirannya—rasa monoton dalam kesehariannya yang tak kunjung berubah. Setiap hari terasa sama dan Saskia kesulitan menemukan arti dalam segala yang dilakukannya.

    Saskia terhanyut dalam lamunannya ketika seorang guru, Ibu Monica menghampirinya dan duduk di sisinya. Ibu Monica tersenyum ramah dan bertanya, “Saskia, sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu. Mau bercerita?” Saskia menghela napas panjang lalu berkata, “Ibu, rasanya segala yang kulakukan tak berarti apa-apa. Hari-hariku sama saja, tak pernah berubah.” Ibu Monica mendengarkan dengan seksama, kemudian berkata, “Saskia, kadang dalam hidup kita perlu berani berubah agar bisa menemukan makna lebih dalam dari segala yang kita lakukan.”

    Ibu Monica kemudian menceritakan kisah Yesus dalam Injil Lukas 5:33-39. Di sana Yesus memberi perumpamaan tentang anggur baru yang tak cocok disimpan dalam kantong anggur lama, karena kantong lama akan robek dan anggur tumpah. Pesan Yesus adalah pentingnya keberanian untuk berubah agar bisa menerima dan menyimpan yang baru dalam hidup. Sama seperti anggur baru butuh kantong baru, kita pun perlu memperbarui diri agar hidup lebih bermakna.

    Saskia merenungkan kisah itu. Ia sadar selama ini sering takut berubah dan mencoba hal baru, lebih suka berpegang pada kebiasaan lama meski tak puas. Kemudian ia teringat kata-kata Motivator terkenal Merry Riana yang pernah dibacanya: “Kita tak bisa mengubah arah angin, tapi bisa menyesuaikan layar untuk mencapai tujuan.” Kata-kata itu mendorong Saskia untuk tak hanya menerima perubahan, tetapi mempersiapkan diri menghadapinya dengan lebih baik.

    Tergerak oleh inspirasi itu, Saskia memutuskan memulai perubahan cara berpikir dan bertindak. Ia mulai menerima tantangan dengan lebih antusias, mencoba hal baru, membuka diri pada kesempatan yang sebelumnya diabaikan. Lewat keberanian berubah, Saskia tak hanya menemukan arti hidupnya lebih dalam, tetapi semakin dekat pada Tuhan yang senantiasa memberi kesempatan memperbarui iman setiap hari.

    Sebagai siswa-siswi yang beriman Kristiani, mari kita belajar dari kisah Saskia dan ajaran Yesus dalam Injil Lukas. Berani berubah bukanlah mudah, namun itu merupakan langkah penting menjadi diri yang lebih baik dan dekat dengan Tuhan. Ingatlah, Tuhan terus memberi anggur baru—berkah dan kesempatan baru—tapi kita harus siap dengan kantong baru dan hati terbuka untuk menerimanya dengan sebaik-baiknya.

    “Kita mungkin tak bisa mengendalikan semua yang terjadi di sekitar kita, tapi kita bisa mengendalikan cara kita meresponsnya. Berani berubah adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih bermakna.”

    Refleksi

    Seorang pemenang selalu melakukan refleksi diri untuk segera mendapatkan pembelajaran yang maksimal. Luangkan waktu dan tuliskan apa yang kamu pelajari.

    1. Pembelajaran terbesar saya hari ini adalah…
    2. Formula yang paling berkesan untuk saya adalah…
    3. Hari ini saya sangat bersyukur karena…

     

     

    Kreator : Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Keberanian untuk Berubah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021