Menunda adalah soal waktu belaka.Tapi dalam beberapa hal itu persoalan to be or no to be. “Dalam peperangan, menunda serangan bisa berakibat fatal.” Di dunia nyata, ketepatan waktu adalah senjata terkuat. Kini, dan waktu tidak akan menunggu siapa pun. Dengan setiap detik yang berlalu, pelajaran berharga ini semakin jelas—kesempatan yang terlewat tidak akan pernah kembali. Bagi yang pernah kehilangan momen waktu memang kadang tak berulang,sekali anda kehilangan waktu belum tentu momen keberuntungan akan datang lagi. . Tapi satu hal yang pasti, terus bangkit, berjuang, dan menemukan jalan baru, sebelum kesempatan berharga itu berlalu selamanya.
MENUNDA ITU KEKALAHAN
Menang atau kalah sering sering kali hanya persoalan lebih cepat atau lebih lambat. Banyak cerita dari banyak orang kehilangan kesempatan hanya dia kalah cepat.
‘’Om, Aku jadi masuk ke tempat kerjaan om ya.’’, kata Iwan suatu kali menagih janji kepada omnya. Namun dia harus kecewa karena sesuatu yang dijanjikan omnya ternyata sudah diambil orang lain. Ini salahnya juga karena ia tak tepat waktu menyelesaikan kuliahnya. Jadi pas dia merampungkan kuliahnya kesempatan yang dijanjikan omnya sudah diambil orang lain.
Dalam suatu peperangan menunda serangan dadakan bisa berakibat fatal karena musuh bisa saja sudah mempersiapkan pasukan yang lebih kuat dari pasukan kita.
Orang orang ternama di dunia ini berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Banyak peluang yang tidak datang dua kali. Maka menjadi yang pertama belum memulai adalah keunggulan.
Ketika Nadiem Makarim meluncurkan GO-JEK belum ada startup transportasi individual berbasis sepeda motor. berbasis transportasi individual. Go Jek buat terobosan tidak hanya melakukan layanan transportasi, tapi juga memberi penghantar belanja makanan, kurir dan belanja barang.
Maka ketika Go Jek diluncurkan di tahun 2014, layanan yang diberikan pun cepat tumbuh. Bayangkan hanya satu tahun diluncurkan Go Jek sudah punya order sejuta lebih.
Go Jek juga hadir tepat waktu karena seiring dengan berkembangnya yang mulai di pemda DKI membenahi transportasi publik.
Sayangnya pengembangan transportasi public yang digalakkan pemda DKI itu, seperti busway, Kereta Api cepat, Monorel tidak disertai penyediaan transportasi penghubung antar shelter, dari rumah ke jalan raya atau ke stasiun Go Jek mengisi kekosongan kebutuhan transportasi publik dan murah, konsumen tidak perlu susah susah ke pangkalan ojek, atau keluar rumah ke jalan cukup buka aplikasi, Go Jek sudah ada di depan pintu. Apalagi Go Jek telah bekerjasama dengan pemda DKI dengan mengembangkan aplikasi Go Jek yang di track dengan jadwal pemberangkatan busway di titik tertentu. Ini tentu dari sekian keunggulan Go Jek dengan ojek pangkalan.
Go Jek juga ternyata banyak menggeser kiriman paket baik lewat kantor pos dan jasa pengiriman lainnya.
Tentu banyak yang mencoba mengekor apa yang diperbuat Go jek, tapi Go Jek sudah kelewat tumbuh lebih cepat.
Di zaman seperti sekarang yang tidak hanya sedang berubah tetapi yang perubahanya sendiri mengalami perubahan, artinya lebih cepat berubah dibanding yang dulu-dulu, menemukan momentum adalah bagian kemenangan. Tapi memiliki momentum itu satu hal tapi memanfaatkan momentum itu hal lain.
Ini juga terjadi saat Pandemi terjadi,Covid 19 terjadi, banyak orang memanfaatkan peluang pasar Dimana ada kebutuhan setiap individu untuk memperkuat imun secara mandiri. Orang yang jeli itu lalu buka kedai jamu. Pada saat Pandemi menghantam Indonesia, ada kedai jamu di Jati Ngaleh Semarang, beromset enam puluh juta rupiah perhari. Dan masyarakat menyerbu sehingga bisnis coba coba ternyata menjelma menjadi bisnis yang menjanjikan
Demikian pun ada yang memanfaatkan Ketika ada kebutuhan orang tinggal di rumah dicoba lagi jualan telur lewat what up seperti yang dilakukan Popi di Tambun, akhirnya jadi cikal bakal bisnis beneran. Kini ia mensuplai restoran restoran di Grand Wisata, Banten dan supplier warteg warteg. Saat ini ia bisa menyuplai pasar telur 150 ton sebulan.
Maka jangan berkecil hati, mungkin saat ini anda bukan apa apa tapi tidak ada yang bisa meramal besok anda akan seperti apa. Setiap orang punya hak prerogratif jadi pionir di bidang apapun. Ini negara bebas bung, ndak ada yang melarang anda berpikir nan menciptakan pasar terhadap bisnis dan peluang apapun.
Momentum bisa datang kapan saja. Ketika momentum menjumpai anda jangan pernah nunggu lagi sampai momentum itu diambil orang lain. Tentu kesempatan belum tentu setiap saat datang. Kalau anda terlambat mengambil orang lain dengan sukarela akan mengambilnya.
Kreator : Goris Prasanto
Comment Closed: Menunda adalah kekalahan
Sorry, comment are closed for this post.