KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Menunda adalah kekalahan

    Menunda adalah kekalahan

    BY 16 Okt 2024 Dilihat: 45 kali
    Menunda adalah kekalahan_alineaku

    Menunda adalah soal waktu belaka.Tapi dalam beberapa hal itu persoalan to be or no to be. “Dalam peperangan, menunda serangan bisa berakibat fatal.” Di dunia nyata, ketepatan waktu adalah senjata terkuat. Kini, dan waktu tidak akan menunggu siapa pun. Dengan setiap detik yang berlalu, pelajaran berharga ini semakin jelas—kesempatan yang terlewat tidak akan pernah kembali. Bagi yang pernah kehilangan momen waktu memang  kadang tak berulang,sekali anda kehilangan waktu belum tentu momen keberuntungan akan datang lagi. . Tapi satu hal   yang pasti, terus bangkit, berjuang, dan menemukan jalan baru, sebelum kesempatan berharga itu berlalu selamanya.

    MENUNDA ITU KEKALAHAN

    Menang atau kalah sering sering kali hanya persoalan lebih cepat  atau lebih lambat. Banyak cerita dari banyak orang kehilangan kesempatan hanya dia kalah cepat. 

            ‘’Om, Aku jadi masuk ke tempat kerjaan om ya.’’, kata Iwan suatu kali menagih janji kepada omnya. Namun dia harus kecewa karena sesuatu yang dijanjikan omnya ternyata sudah diambil orang lain. Ini salahnya juga karena ia tak tepat waktu menyelesaikan kuliahnya. Jadi pas dia merampungkan kuliahnya kesempatan yang dijanjikan omnya sudah diambil orang lain. 

             Dalam suatu peperangan menunda serangan dadakan bisa berakibat fatal karena musuh bisa saja sudah mempersiapkan pasukan yang lebih kuat dari pasukan kita. 

            Orang orang ternama di dunia ini berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Banyak peluang yang tidak datang dua kali. Maka menjadi yang pertama belum memulai adalah keunggulan.  

             Ketika Nadiem Makarim meluncurkan GO-JEK belum ada  startup transportasi individual berbasis sepeda motor. berbasis transportasi individual.  Go Jek buat terobosan tidak hanya melakukan  layanan transportasi, tapi juga memberi  penghantar belanja makanan, kurir dan belanja barang. 

            Maka ketika Go Jek diluncurkan di tahun 2014, layanan  yang diberikan pun cepat tumbuh. Bayangkan hanya satu tahun diluncurkan Go Jek sudah punya order sejuta lebih. 

            Go Jek juga hadir tepat waktu karena seiring dengan berkembangnya yang mulai di  pemda DKI membenahi transportasi publik. 

            Sayangnya pengembangan transportasi public yang digalakkan pemda DKI itu, seperti busway, Kereta Api cepat,  Monorel tidak disertai penyediaan transportasi penghubung antar shelter, dari rumah ke jalan raya atau ke stasiun  Go Jek mengisi kekosongan kebutuhan transportasi publik dan murah, konsumen tidak perlu susah susah ke pangkalan ojek, atau keluar rumah ke jalan cukup buka aplikasi, Go Jek sudah ada di depan pintu.  Apalagi Go Jek telah bekerjasama dengan pemda DKI dengan mengembangkan aplikasi Go Jek yang di track dengan jadwal pemberangkatan busway  di titik tertentu. Ini tentu dari sekian keunggulan Go Jek dengan ojek pangkalan.

               Go Jek juga ternyata banyak menggeser  kiriman paket baik lewat kantor pos dan jasa pengiriman lainnya. 

              Tentu banyak yang mencoba  mengekor apa yang diperbuat Go jek, tapi Go Jek sudah kelewat tumbuh lebih cepat. 

             Di zaman seperti sekarang yang tidak hanya sedang berubah tetapi yang perubahanya sendiri mengalami perubahan, artinya lebih cepat berubah dibanding yang dulu-dulu, menemukan momentum adalah bagian kemenangan. Tapi memiliki momentum itu satu hal tapi memanfaatkan momentum itu hal lain. 

             Ini juga terjadi saat Pandemi terjadi,Covid 19 terjadi,  banyak orang memanfaatkan peluang pasar Dimana ada kebutuhan setiap individu untuk memperkuat imun secara mandiri. Orang yang jeli itu lalu  buka kedai jamu. Pada saat Pandemi menghantam Indonesia, ada kedai jamu di Jati Ngaleh Semarang, beromset enam puluh juta rupiah perhari. Dan masyarakat menyerbu sehingga bisnis coba coba ternyata menjelma menjadi bisnis yang menjanjikan

          Demikian pun ada yang memanfaatkan Ketika ada kebutuhan orang tinggal di rumah dicoba lagi  jualan telur lewat what up seperti yang dilakukan Popi di Tambun, akhirnya jadi cikal bakal bisnis beneran. Kini ia mensuplai restoran restoran di Grand Wisata, Banten dan supplier warteg warteg. Saat ini ia bisa menyuplai  pasar telur 150 ton sebulan.

               Maka jangan berkecil hati, mungkin saat ini anda bukan apa apa tapi tidak ada yang bisa meramal besok  anda  akan seperti  apa. Setiap orang punya hak prerogratif jadi pionir di bidang apapun. Ini negara bebas bung, ndak ada yang melarang anda berpikir nan menciptakan pasar terhadap bisnis dan peluang apapun.

            Momentum bisa datang kapan saja. Ketika momentum menjumpai anda jangan pernah nunggu lagi sampai momentum itu diambil orang lain. Tentu kesempatan belum tentu setiap saat datang. Kalau anda terlambat mengambil orang lain dengan sukarela akan mengambilnya.

     

     

    Kreator : Goris Prasanto

    Bagikan ke

    Comment Closed: Menunda adalah kekalahan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021