KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kecemasan Anak Saat Ditinggal Orang Tua

    Kecemasan Anak Saat Ditinggal Orang Tua

    BY 30 Nov 2024 Dilihat: 40 kali
    Kecemasan Anak Saat Ditinggal Orang Tua_alineaku

    Kecemasan anak saat ditinggal orang tua sering disebut dengan Separation Anxiety. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak-anak usia 6 bulan hingga 3 tahun. Anak merasa takut atau tidak nyaman ketika berpisah dari figur pengasuh utamanya, seperti Ayah atau Ibu. Anak merasa cemas meskipun orang tua sudah menjelaskan bahwa akan dijemput pada waktu tertentu. Kecemasan ini adalah bagian dari perkembangan emosional anak, namun bisa menjadi masalah jika terjadi secara berlebihan atau berlanjut hingga usia yang lebih tua.

    Menurut teori perkembangan emosi, John Bowlby, seorang psikologi perkembangan, mengungkapkan bahwa anak memiliki kebutuhan dasar untuk membentuk ikatan emosional yang kuat dengan pengasuh utamanya. Ketika anak berpisah dari orang tua, mereka bisa merasa terancam dan mengalami kecemasan. Sedangkan menurut teori perkembangan Erikson, bahwa bayi membangun kepercayaan terhadap dunia melalui hubungan dengan pengasuh. Jika anak merasa aman dan yakin bahwa orang tua akan kembali, mereka dapat mengembangkan rasa percaya. Namun, jika terlalu sering merasa ditinggalkan tanpa penjelasan atau kenyamanan, kecemasan dapat meningkat.

    Penyebab kecemasan pada anak saat ditinggal orang tua :

    1. Ikatan emosional yang kuat. Anak merasa sangat tergantung pada orang tua untuk rasa aman dan nyaman.
    2. Pengalaman baru atau lingkungan asing. Situasi seperti mulai masuk sekolah atau ditinggalkan di rumah oleh orang tua dapat memicu kecemasan.
    3. Perubahan rutin yang mendadak. Misalnya, orang tua yang tiba-tiba harus bepergian untuk waktu lama atau perubahan dalam pola pengasuhan.
    4. Trauma atau pengalaman buruk. Anak yang pernah mengalami situasi menakutkan atau kehilangan mendadak cenderung lebih cemas saat ditinggalkan.
    5. Perilaku orang tua. Sikap orang tua yang terlalu protektif atau cemas dapat memperkuat kecemasan anak.

     

    Tips menangani anak yang cemas saat ditinggal orang tua :

    1. Ciptakan rutinitas yang konsisten.

    Rutinitas membantu anak merasa aman karena mereka tahu kapan orang tua pergi dan kembali. Misalnya, jelaskan bahwa “Mama akan pergi sekarang dan kembali setelah makan siang.”

     

    2. Berikan perpisahan yang tenang dan singkat

    Jangan memperpanjang momen perpisahan. Sampaikan bahwa Anda akan kembali dengan nada yang tenang, lalu segera pergi.

     

    3. Latihan perpisahan bertahap

    Tinggalkan anak untuk waktu yang singkat terlebih dahulu, lalu perlahan perpanjang durasinya. Hal ini membantu anak terbiasa dengan ketidakhadiran orang tua.

     

    4. Berikan pengalihan perhatian

    Berikan mainan atau aktivitas menarik untuk mengalihkan perhatian anak dari perpisahan.

     

    5. Jangan kembali setelah perpisahan

    Meskipun anak menangis, hindari kembali setelah Anda berpamitan. Ini dapat memperkuat kecemasan anak karena mereka belajar bahwa menangis membuat Anda kembali.

     

    6. Bicarakan tentang emosi anak

    Bantu anak mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka. Misalnya, katakan, “Kamu sedih karena Mama pergi, tapi Mama pasti kembali..”

     

    7. Pujian dan penguatan positif

    Berikan pujian ketika anak berhasil menghadapi perpisahan dengan baik, untuk memperkuat perilaku tersebut.

     

    8. Peran figur pengganti yang aman

    Pastikan anak memiliki pengasuh atau guru yang dapat memberikan rasa aman selama orang tua tidak ada.

     

    Kecemasan anak saat ditinggal orang tua adalah bagian normal dari perkembangan emosional, tetapi perlu dikelola dengan baik untuk mencegah dampak negatif jangka panjang. Dengan menggunakan pendekatan yang konsisten, penuh kasih sayang, dan melibatkan komunikasi yang baik, orang tua dapat membantu anak mengatasi kecemasan tersebut. Hal ini tidak hanya membangun rasa percaya diri anak tetapi juga memperkuat hubungan orang tua dan anak.

     

     

    Kreator : Tri Welas Asih

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kecemasan Anak Saat Ditinggal Orang Tua

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021