Hari menjelang sore, duduklah Bu Ani dan Pak Arya di belakang rumah, tempat favorit kami untuk sekedar melepas kepenatan setelah seharian berkutat dengan pekerjaan.
“Bu, jalan-jalan yuk!”ajak Pak Arya pada Bu Ani.
“Maaf Pak, Ibu agak capek. Gimana kalau Ibu nitip saja belikan sayuran, kebetulan stok sayuran untuk masak besok sudah habis.” ucap Bu Ani.
“Memangnya Bapak mau pergi kemana?” tanya Bu Ani penasaran.
“Bapak mau sowan ke Pak Kyai Haqi” jawab Pak Arya.
“Kalau boleh tahu, memangnya ada kepentingan apa, Pak? Tanya Bu Ani.
“Ya Cuma mau matur kalau Bapak tadi tidak sempat membuat laporan kegiatan organisasi.” jawab Pak Arya.
“Maksudnya?” tanya Bu Ani penasaran.
“Begini, Bu. Nanti malam akan diadakan kegiatan rapat anggota ranting. Kemarin, Bapak didhawuhi Pak Kyai Haqi untuk membuat laporan pertanggung jawaban, tapi ternyata tadi Bapak belum sempat membuatnya.” jelas Pak Arya.
“Tidak sempat, apa tidak bisa??” goda Bu Ani sambil terkekeh.
“Ya, dua-duanya, Bu.” jawab Pak Arya sambil tertawa.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 17.15. Akhirnya, Bu Ani bergegas masuk rumah untuk mengambil laptop. Nuraninya terpanggil untuk melakukan sesuatu agar bisa meringankan beban Pak Arya.
“Pak, masih ingat tidak kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan oleh organisasi selama periode ini?” tanya Bu Ani.
Akhirnya berdasarkan catatan dan apa yang diingat oleh Pak Arya, bereaksi lah tangan Bu Ani, menari-nari di atas keyboard. Tepat adzan maghrib berkumandang, selesailah laporan pertanggung jawaban ini.
Kini, Pak Arya bisa bernafas lega sebab nanti malam siap merapat, mempertanggung jawabkan amanah organisasi.
“Terima kasih, sayang.” ucap Pak Arya sambil memeluk Bu Ani.
“Sepasang suami istri kan memang harus saling support, Pak” jawab Bu Ani.
Kreator : Siti Nok Muslikhah
Comment Closed: Lelucon
Sorry, comment are closed for this post.