KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Me in My Forty Part 18

    Me in My Forty Part 18

    BY 08 Jan 2025 Dilihat: 20 kali
    Me in My Forty Part 18_alineaku

    Chapter MEI

    Part 3

    Menjadi Ibu itu harus bisa apa saja alias multitalenta, memiliki banyak kemampuan, jabatan dan bisa menjadi banyak profesi, apalagi ibu tunggal sepertiku. Tentu tidak mudah melakukan itu semua pada awalnya. Terpikir menjadi janda di usia muda pun tidak. Kalau bisa menghabiskan uang dari suami tanpa harus capek-capek bekerja tentu aku akan memilih opsi itu.

    Aku yang dulu selalu berpikir bahwa Ibu yang meninggalkan anak untuk bekerja hingga ke luar kota itu adalah Ibu yang tega sekali. Apalagi menitipkan pengasuhan pada orang lain, seperti “mbak” atau “baby sitter” itu “kok bisa yaa.” Ternyata, tahun 2019 pernyataan yang hanya ku simpan tanpa kuucapkan itu menjadi kenyataan. Terjadi begitu saja padaku. Bahkan aku lebih parah, karena aku menitipkan anakku kepada neneknya, yaitu Ibuku. Ibu yang harusnya menikmati hari-hari tuanya pasca purna jadi berperan ganda menjadi Ibu sekaligus nenek bagi anak semata wayangku. Maafkan putrimu ini ya, Bu.

    Hari-hari menjadi pejuang PJKA atau pulang Jum’at kembali Ahad tak terasa sudah ku jalani selama lima tahun. Tentu ketika weekend tiba, adalah saat yang paling bahagia. Karena aku kembali pada fitrahku sebagai seorang Ibu untuk anakku. Menemani kemanapun dia pergi, mengajarkan banyak hal padanya, dan memberi apa yang dia minta sesuai kebutuhannya.

    Kesendirian yang dulu kukira akan membunuhku karena tak ada lagi yang berbagi beban pekerjaan rumah tangga, ternyata malah menjadi sumber kekuatanku. Kini, aku bisa tersenyum bahagia, bahkan siap menyapa jika tak sengaja bertemu dengannya (meskipun, jujur saja, aku tak berharap untuk berjumpa, haha). “Hai, mantan! Setelah kau pergi, lihatlah, aku semakin menawan, kan?”

    Jadi ingat lagu “Stronger” -nya Britney Spears…


    You might think that I won’t make it on my own

    But, now I’m
    Stronger than yesterday

    Now its nothin’ but my way

    My loneliness ain’t killing me no more

    I am stronger

     

    Ya, seperti kata Mbak Britney, aku harus jadi Ibu yang kuat, Ibu yang sehat, Ibu yang semangat, dan tentu jika ingin melihat anakku bahagia, aku harus jadi Ibu yang bahagia juga, bukan?

     

     

    Kreator : Jihan Maria Ulfa

    Bagikan ke

    Comment Closed: Me in My Forty Part 18

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021